Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Selasa, 01 Februari 2011

Therapy Ikan Wijaya Kusumah




Merintis sebuah usaha yang dilakukan Uu Ukasah Saputra adalah sebagai bekal menghadapi masa pensiunnya di Polda Jabar yang tinggal 2 tahun lagi. Berawal dari sebuah kolam dan 2 lokal lesehan dengan hanya dilengkapi satu buah bebek goes telah mengantarkan dirinya menjadi pengusaha kolam renang yang cukup berhasil di kab. Sumedang. Usaha yang dirintisnya sejak tahun 2003 dengan modal yang sangat terbatas tidak membuat lelaki setengah baya ini patah arang. Malah menjadi motivasi untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih maju dan berkembang.
Ketika ditemui tim PP, di lokasi kolam renang Wijaya Kusumah yang beralamat di Cipanteuneun, Cimalaka, Sumedang, Uu Ukasah Saputra menyambut tim PP dengan keramahannya. Dia mulai bercerita tentang kisah usaha yang kini digelutinya. "Saya memulai bisnis ini karena melihat potensi yang cukup besar untuk menjadikan tempat ini sebagai obyek wisata untuk masyarakat Sumedang. Masyarakat Sumedang haus akan hiburan, karena lokasi-lokasi wisata di kab. Sumedang masih belum di kelola dengan sempurna. Pertama kali membuka kolam renang ini hanya dilengkapi dengan satu kolam, satu bebek goes dan dua lesehan. Pengunjung pun masih sangat terbatas tetapi lama kelamaan pengunjung yang datang terus bertambah".
Objek wisata yang di kelillingi tiga sungai kecil ini dengan bentuk segitiga, sekarang telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Karena dari tahun ke tahun Uu Ukasah Saputra terus mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas pendukung, seperti dengan dibuatnya water boom, 4 buah kolam renang, yang di klasifikasikan untuk anak TK, SD, SMP dan SMA, 40 lokal lesehen yang sengaja di buat untuk memberikan kenyamanan pengunjung, 4 buah bebek goes, gentong tumpah, dilengkapi pula dengan panggung hiburan yang menampilkan organ tunggal Plus Suara Nada Wijaya Kusumah.
Objek wisata kolam renang Wijaya Kusuma juga menyediakan 3 buah kolam therapy ikan yang mulai dirintis sejak tahun 2010 kemarin. Diakui Uu Ukasah Saputra pengunjung semakin bertambah sejak di bukanya therapy ikan tersebut, apalagi ketika hari minggu dan hari-hari libur lainnya, bisa mencapai 600 orang pengunjung. Pengunjung yang datang banyak dari luar kota seperti Indramayu, Subang, Padalarang, Bandung, Bekasi dan kota-kota besar lainnya. Therapy ikan tersebut ternyata mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti yang di jelaskan oleh salah seorang pegawainya pernah ada pengunjung yang datang dengan kaki bengkak dan tidak dapat memakai sandal, setelah diterapi selama 30 menit kakinya normal kembali dan bisa pulang dengan menggunakan sandalnya.
Untuk masuk ke objek wisata kolam renang Wijaya Kusumah ini cukup dengan membeli tiket 8000 untuk dewasa dan 5000 untuk anak-anak. Sedangkan tiket pada hari Minggu dan hari libur lainnya 10.000 untuk dewasa dan 8000 untuk anak-anak. Tiket tersebut tergolong sangat murah sehingga bisa di kunjungi oleh semua lapisan masyarakat, dan dengan tarif tersebut pengunjung dapat menikmati semua fasilitas yang terserdia. [Dede Susi]

Wisata Adventur Villa Bumi Kahyangan


Villa Bumi Kahyangan yang berlokasi di kampung Cibacang kecamatan Sukasari kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat memiliki daya tarik tersendiri sebagai tempat wisata. Villa ini pada awalnya di bangun karena pemiliknya Tri Wibowo adalah seorang pecinta alam adventur. Dia membangun tempat itu semata-mata karena menyalurkan hobi saja karena senang dengan petualngan alam terbuka.Tetapi ketika villa sudah di bangun, beberapa orang dekatnya menyarankan agar villa tersebut di jadikan tempat wisata yang bernuansa adventur.lAkhirnya Villa Bumi Kahyangan diresmikan bupati Sumedang pada tahun 2009 silam. Sejak diresmikan bupati Sumedang Dr. H. Don Murdono, SH, M.SI, para pengunjung kebanyakan datang dari kota lain seperti Jakarta, Bandung, dan kota-kota lainnya. Jika melihat presentase pengunjung ternyata yang datang dari Sumedang cuma sedikit, sepertinya memang masih banyak masyarakat Sumedang yang belum tahu villa ini.
Di temui tim PP, pemilik Villa Bumi KahyanganTtri Wibowo bertutur bahwa unsur adventur sangat kental di villanya tersebut. Dua unsur yang menjadi daya tarik villa ini adalah ekologis dan sosiologis, karena kedua unsur tesebut mengedepankan rasa kemasyarakatan yang tinggi dan cinta lingkungan yang begitu besar. Dua unsur ini yaitu kemasyarakatan dan lingkungan telah menjadikan para pengunjung yang datang dan menginap di villa ini tidak pernah bosan datang ke villa ini. Tetapi Tri Wibowo mengakui bahwa yang datang ke tempt ini biasanya dari perusahaaan-perusahaan besar seperta program CSR dari BUMN, atau perusahaan lain seperti BRI, Bank Mandiri, Rumah Zakat, dan PT. Bodrex. Di mana mereka memilki program sendiri misalnya ketangkasan. Maka unsur yang di pergunakan untuk ketangkasan para karyawan yaitu dengan outbond. Villa ini memang di lengkapi dengan kolam outbond. Sarana-sarana lain outbond untuk menguji ketangkasan. Tri membenarkan bahwa memang villa ini tidak menerima untuk liburan keluarga karena villla-villa tersebut tidak di lengkapi kamar -kamar pribadi, Sengaja villa di bangun seperti aula di dalamnya karena unsur kekeluargaan yang menjadi ciri khasnya.
Lokasi villa ini yang berada di bawah kaki gunung Manglayang sangatlah cocok untuk mereka yang bosan dengan suasana kantor. Alamnya yang bersahabat di jadikan tempat untuk meluruskan gelombang otak yang sudah jenuh. Unsur-unsur tematik lain yang sangat penting seperti caracter building lebih di utamakan untuk perbaikan-perbaikan karakter karyawan suatu perusahaan. Para pengunjung yang datang ke villa tersebut selain untuk berwisata juga bisa sambil mendapatkan pendidikan, agama juga yang lainnya.
Sisi lain yang menarik dari Villa ini, dalam selingan acara-acara adventur di sajikan kesenian khas Sukasari yaitu lais kuda renggong, sisingaan dan yang lainnya. Diakui Tri wibowo ternyata kecamatan Sukasari sangat kaya dengan seni tradisionalnya. Tri Wibowo mengakui sangat mencintai seni sunda walau dia semdiri aslinya dari Jogjakarta. Yang menjadi kebanggannya selama ini karena di villnya tersebut selain menjadi tempat wisata adventur,juga mesjid di lokasi tersebut dipergunakan warga untuk melaksanakan sholat jumat juga sholat idul adha, idul fitri. Selain villa Bumi Kahyangan ternyata Tri juga adalah pemilik Bumi Batara Arum Jeram Garut yang unsurnya adalah lebih ke arah arum jeram. * (Nuning/Ani/pp)