Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Selasa, 15 Maret 2011

Rapat Penyegaran Pengurus FCMP-ICMI


Keterangan Foto : Kepengurusan Pusat Forum Cendekiawan Muslimah Peduli (FCMP-ICMI) Priode 2011 - 2015 ; Aisyiah Gani, Nuning, Mahamik, Prof Hj Zuraini Jamal Pimpinan, Fifin, Hayatun H, Ciciek,Tita Yurius, usai rapat di kantor ICMI Center, Jl.Warung Buncit, Jakarta.14 Maret - 2011 (foto : Mahdi)

Jakarta, Parahyangan Post – Bertempat di ICMI Center,Jakarta Selatan, Senin (14/03) diadakan rapat refreshing/penyegaran kepengurusan FORUM CENDEKIA MUSLIMAH PEDULI (FCMP)-ICMI, hadir dalam rapat tersebut para senior dan pengurus FCMP-ICMI.

Menurut Prof DR Ir Zoer'aini Djamal. Irwan, “Memang sudah waktunya pengurs FCMP dibenahi karena kesibukan para anggota pengurus FCMP, sehingga ada beberapa pengurus yang tidak punya waktu untuk menjadi pengurus FCMP,”jelasnya kepada Parahyangan Post.

Oleh karena itu,lanjutnya perlu adanya penyegaran. Sebenarnya masa waktu pengurus yang pertama atau yang lama sudah habis, dan untuk memudahkan caranya cukup dengan penyegaran artinya sebisa mungkin mempertahankan yang lama dan menambahkan atau menyisipkan yang baru sekalian kaderisasi.

FCMP dideklarasikan pada 13 Agustus 2003 bertepatan 13 Rajab 1424 H. FORUM CENDEKIA MUSLIMAH PEDULI (FCMP)-ICMI, organisasi sayap ICMI yang Peduli Akan Krisis Moral Dan Etika Bangsa Indonesia Dan Peduli Akan MeningkatKan Keberdayaan Perempuan. * (Mahdi/PP)

KISPA : Akan Mengadakan Pelatihan Jurnalistik


Kegiatan (PJ) Pelatihan Jurnalistik yang insya Allah akan diadakan KISPA (Komite Indonesia Untuk Soidaritas Palestina), sungguh mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat. Hanya dalam waktu satu pekan setelah dipublikasikan, masyarakat berbondong-bondong mendaftarkan dirinya baik melalui SMS maupun email.

Para calon peserta berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan, profesi, dan asal lembaga atau organisasi. Ada yang dari kalangan pelajar, mahasiswa, media hingga kalangan profesional.

Pihak panitia PJ meminta masyarakat yang telah mendaftarkan dirinya baik melalui SMS maupun email agar segera mengisi biodata peserta Pelatihan Jurnalistik di sekretariat KISPA, Jl. Sumbawa no.7, Menteng, Jakarta Pusat dan tidak dapat diwakili.

“Kita ingin mengenal lebih dekat para calon peserta sekaligus panitia membutuhkan data untuk pembuatan sertifikat bagi yang dapat mengikuti Pelatihan Jurnalistik nanti”, ujar Ferry Nur, selaku ketua KISPA.

Pengisian biodata dapat dilakukan mulai Selasa (15/3/2011) sampai dengan Sabtu (19/3/2011) pukul 10.00 hingga 13.00 WIB di sekretariat KISPA.

Kegiatan yang insya Allah dilaksanakan pada 27 Maret ini, direncanakan akan mengundang pembicara baik dari kalangan praktisi media maupun akademisi. “Sehingga insya Allah acara ini sangat bermanfaat bagi para peserta karena diisi oleh orang-orang yang kompeten dibidangnya” tandas Dasrial, ketua panitia.

Bagi masyarakat yang belum mendaftar dan berkeinginan untuk mengikuti acara ini diharapkan segera mendaftarkan dirnya dengan mengirim SMS ke 0815 1800 902 (Ditto) atau 0813 8937 5585 (Agus) dengan format: Nama_Jenis Kelamin_Usia_Pendidikan_Asal Lembaga atau bisa juga mengirim email ke humas.kispa@gmail.com dengan format yang sama seperti format SMS. (mrr/sumber KISPA)

Rabu, 02 Maret 2011

Hj.Faridah Afiff, Pendiri Islamic Girls Boarding School (IGBS) Darul Marhamah





Mendidik Perempuan Adalah Mendidik Masa Depan

Dalam usianya yang memasuki kepala tujuh sosok Hj.Faridah Afiff masih tetap terlihat segar dan bersemangat. Apalagi kalau diajak berdiskusi soal pendidikan bagi kaum perempuan. Perhatian dan semangatnya dalam memperjuangkan peningkatan pendidikan terutama bagi kaum hawa, tidak diragukan lagi. Ibu dua anak ini menginginkan generasi muslimah memiliki peran lebih diberbagai bidang.

“Sebelum terjun ke masyarakat, seorang muslimah harus dibekali dasar akidah yang kuat dan pendidikan umum yang berimbang,”jelas Hj.Faridah Afiff dalam suatu perbincangan dengan Parahyangan Post.

Lebih lanjut menurut istri (alm) Abdul Kadir Afiff ini menegaskan,itulah alasan saya mendirikan Islamic Girls Boarding School (IGBS) Darul Marhamah Al Irsyad Al Islamiyyah, di Cileungi, Bogor pada tahun 1994. Dengan konsep pendidikan dan pengajaran model pesantren khusus untuk putri.

Disisi lain, Faridah Afiff memaparkan bahwa ide pendirian lembaganya berawal dari munculnya persoalan kaderiasasi di organisasi Islam Al Irsyad Al Islamiyyah, dimana Faridaf Afiff aktif didalamnya sejak remaja. Orgaisasi yang didirikan oleh Syeh Ahmad Surkati, pada suatu waktu jelas Faridah mengalami kesulitan mencari anggota/kader terutama dari kaum wanita.

Obsesinya mendirikan Darul Marhamah tidak sekedar mencetak kader berotak cerdas dan berwawasan iptek, tapi juga memiliki tanggung jawab keimanan dan ketakwaan, dalam bahasa sederhanya Faridah menyebutnya “SMA yang ada pesantrenya.”. Dengan konsep ini setiap santriawati diharuskan tinggal di asrama, memungkinkan mereka memiliki waktu lebih banyak untuk belajar,sekaligus belajar mendalami agama Islam.

“Saya cukup prihatin dan khawatir, kalau remaja muslimah hanya menghabiskan waktu menonton televisi dan jalan-jalan di mal,”ujar mantan presidium Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI).

Diakui wanita yang biasa di panggil ‘Ummi’ di lingkungan pesantrenya,bahwa sejak remaja ia sudah aktif berorganisasi. Tahun 1966 – 1985, menjadi bendahara pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, sekaligus sebagai salah seorang pendiri Yayasan Wanita Al Irsyad Al Islamiyyah. Tahun 1973 – 1988 menjadi anggota presedium Badan Musayawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI). Ditingkat internasional Faridah Afiff juga pernah bergabung di Women Internasional Club (WIC), dimana saat itu usianya masih sangat muda, dan sudah menjadi pengurus bersama seniornya yang rata-rata usianya jauh diatasnya.

Dalam sebuah kesempatan ketika usianya beranjak 25 tahun, Faridah muda, aktif mengikuti program-program Masyumi, yang kemudian hari dari tokoh Masyumi, Mohamad Natsir itulah, banyak mempengaruhi jalan hidupnya, kenang Faridah Afiff.

Dengan syarat pengalamannya dalam berorganisasi itulah, Faridah Afiff bertekad untuk mendirikan sekolah khusus untuk kaum hawa. Cita-citanya ingin mempersiapkan para generasi muslimah untuk menjadi istri, sekaligus ibu yang mampu mendidik keluarga dengan agama dan pendidikan umum yang sejalan. Maka sejak itulah ia mendirikan Pondok Pesantren Putri Darul Marhamah.

Dalam merancang konsep Darul Marhamah, Faridah Afiff selalu melakukan diskusi dan menerima masukan dari tokoh-tokoh cendekia muslimah Indonesia yang memiliki integritas, dan reputasi internasional seperti Prof.Dr.Nabila Lubis, Prof.Dr.Zakiyah Darajat, Prof.Dr.Huzaemah T Yanggo, dan lain-lainnya.

“Mereka sangat mendukung, dan gagasanya banyak mewarnai Darul Marhamah,”jelas Ummi Faridah. Lebih lanjut wanita kelahiran Cirebon, 18 Januari 1933 ini mengatakan, bahwa sejak berdiri tahun 1994 IGBS Darul Marhamah banyak mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Tahun pertama lembaga yang didirikannya menempati lahan seluas 11.000 meter persegi, hanya mendapat santri/murid sebanyak 20 orang untuk tingkat aliyah (MA) atau setingat SLTA.

Tahun 2003 dibukalah program penerimaan siswa untuk tigkat tsanawiyah (MTs), santriwatinya yang belajar di Darul Marhamah, kala itu mencapai 250 orang santrwati, dengan 30 orang pengajar. Tahun 2007 Darul Marhamah menjadi proyek percontohan (pilot project) Departemen Agama, untuk pengembangan madrasah bertaraf internasional.

Hal ini ditegaskan menteri agama Maftuh Basyuni saat itu, ketika berkunjung ke Darul Marhamah, sekaligus meresmikan 30 gedung laboratorium dan workshop untuk Program Penguatan Sains dan Teknologi (Science and Technology Equity Program/STEP 2) se Indonesia, yang didanai oleh Islamic Development Bandk (IDB).

Seiring dengan perkembangan zaman kini Darul Marhamah terus berbenah, melengkapi diri dengan teknologi informasi, salah satunya melalui websitenya yang bisa diakses sebagai sarana komunikasi antara santri, orang tua, guru, dan pihak Darul Marhamah sendiri. Alumni Darul Marhamah banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri dan lembaga pendidikan terkenal lainnya, bahkan ada yang melanjutkan studinya di luar negeri.

Dengan semangat dan kegigihan, apa yang dirintis Ummi Faridah Afiff, melalui lembaga Darul Marhamah, telah memberikan konstribusi yang begitu besar bagi perkembangan dakwah, terutama bagi kaum mslimah di negeri ini. * (ratman/pp)