Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Jumat, 03 Mei 2013

1.957 Jiwa Akan Direlokasi Dari Bahaya Longsor Di Majalengka



MAJALENGKA (PP) - Longsor yang terjadi di Blok Cigintung, Desa Cimuncang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sejak Minggu (14/4/2013) pukul 13.00 WIB hingga saat ini masih berlangsung. Awalnya, longsor di perbukitan Tai Urug yang berjarak 1 km dari permukiman di blok Cigintung merusak 7 ha lahan pertanian. Saat ini longsor masih berlangsung. Tipe longsoran adalah rayapan (soil creep). Rayapan terjadi pada lereng bagian bawah yang diikuti dengan nendatan dan retakan. Rayapan tanah ini melanda wilayah pemukiman Kp. Cigintung dan menyebabkan retaknya lantai dan dinding bangunan serta amblesnya jalan.

Gerakan tanah menyebabkan 587 rumah, 16 tempat ibadah, 1 kantor dan 5 sekolah mengalami kerusakan. Jalan kampung sepanjang 2 kilometer rusak, bahkan ada jalan yang ambles 10 meter. Satu jembatan dan 3 saluran irigasi rusak. Tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut.
Sebanyak 659 KK (1.957) jiwa warga Desa Cimuncang mengungsi di rumah kerabat, tetangga dan di dua pos pengungsian di Desa Cimuncang dan Ciranca. Mereka bersedia untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman, yaitu di Desa Wirasari, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. Pemda Provinsi Jawa Barat dan Pemda Majalengka telah menyediakan 30 hektar lahan untuk relokasi akan memberikan bantuan stimulus pendanaan pembangunan rumah bagi warga yang relokasi.

Tim BNPB telah berkoordinasi dan mendampingi BPBD Prov. Jawa Barat dan BPBD Majalengka dalam penanggulangan bencana. BPBD Prov. Jawa Barat menyerahkan bantuan berupa mi instan, sarden, minyak goreng, air mineral, tenda gulung, keperluan bayi, dan lain-lain. BPBD Majalengka telah mendirikan dapur umum dan pos kesehatan di Desa Cimuncang dan Ciranca. Siswa sekolah tetap bersekolah dengan sekolah ke sekolah terdekat dengan tempat mereka mengungsi.(ratman/pp)