Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Jumat, 05 April 2019

Google.org Bekerja Sama Dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik dan BNPB Untuk Meningkatkan Aksi Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Bencana.


JAKARTA (Parahyangan-post.com) - Google.org mengumumkan pemberian hibah senilai US$1 juta kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik (mitra dari Save the Children) untuk membantu meningkatkan persiapan risiko dan mitigasi bencana di Indonesia. Bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), proyek percontohan selama satu tahun ini akan berfokus untuk meningkatkan kesadaran dan aksi masyarakat yang tinggal di wilayah berisiko tinggi dan rawan bencana. “Bencana alam bisa membuat jutaan orang menjadi rentan dan keadaan ini bisa sangat menyulitkan, terutama bagi anak-anak,” ucap Jacquelline Fuller, Presiden Google.org. “Kami senang bisa mendukung Yayasan Sayangi Tunas Cilik dalam upaya penting mereka untuk semakin meningkatkan persiapan bencana di Indonesia.

Melalui program ini, bersama-sama dengan relawan Google, kami ingin bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lokal serta organisasi akar rumput lainnya, untuk membangun kota dan masyarakat yang lebih tahan bencana. Jacqueline Fuller, menuturkan melalui program pendanaan tersebut Google berkeinginan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, organisasi lokal, dan organisasi akar rumput lainnya. “Untuk membangun kota dan masyarakat yang lebih tahan bencana,” ujar Fuller di Jakarta, Jumat (15/3/2019). Google.org telah melakukan investasi di Indonesia senilai lebih dari US$8 juta sejak tahun 2015. Hibah-hibah sebelumnya difokuskan untuk membantu meningkatkan area-area penting lainnya seperti literasi digital dan keamanan saat online.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berharap perusahaan-perusahaan lain di Indonesia mengikuti langkah Google terkait mitigasi bencana. “Saya berharap perusahaan-perusahaan lain mengikiti apa yang Google lakukan di Indonesia,” kata Rudiantara. Melalui hibah tersebut, Yayasan Sayangi Tunas Cilik akan melakukan kampanye dan aksi masyarakat menggunakan platform baik daring maupun luring guna memastikan gedung-gedung sekolah dalam keadaan aman, serta masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi situasi darurat. Adapun, program ini ditargetkan dapat menjangkau lebih dari 500 ribu penduduk di mana sepertiganya adalah anak-anak. Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia juga berharap Google untuk membantu mitigasi bencana dengan penggunaan data yang dimiliki Google. “Kita tahu bahwa dengan teknologi yang dimiliki kita bisa memantau bencana secara lebih transparan,”ujarnya. Rudiantara menambahkan Google juga bisa membantu untuk melakukan klarifikasi data terkait informasi bencana. Sebab dalam situasi terjadi bencana seringkali bermunculan informasi yang belum diketahui kebenarannya. “Nah google bisa memelopori masalah check dan ricek informasi ini,”tegas dia.

Selina Sumbung, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik, mengungkapkan bahwa melalui hibah Google.org ini, pihaknya akan melakukan kampanye dan aksi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran nasional—menggunakan platform online dan offline—guna memastikan gedung-gedung sekolah dalam keadaan aman, dan anak-anak serta masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi situasi darurat. Program ini diperkirakan dapat menjangkau lebih dari lima ratus ribu penduduk, yang sepertiganya adalah anak-anak. “Seiring waktu, kami berharap bisa bermitra dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk memperluas program ini ke lebih banyak provinsi dan jutaan anak di seluruh Indonesia,” kata Selina. “Tujuan kami adalah mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk merencanakan dan bersiap menghadapi situasi darurat, serta mengurangi jumlah korban dan anak-anak yang terdampak bencana alam, yang jumlahnya sering kali mencapai ribuan setiap tahunnya.” Ujar Selina.

Bambang Surya Putra, Plh. Direktur Kesiapsiagaan dari BNPB, menegaskan bahwa antisipasi maupun mitigasi bencana kini merupakan suatu keharusan bagi masyarakat. "Langkah-langkah ini sangat menentukan dalam mencegah timbulnya banyak korban jiwa. Sistim peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah bencana merupakan elemen penting," kata Bambang, yang juga mengapresiasi inisiatif Google.org dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik ini, yang merupakan mitra lembaga internasional Save the Children. . Di akhir konferensi pers, perwakilan dari Google.org, Yayasan Sayangi Tunas Cilik dan BNPB dalam kesempatan tersebut juga ikut mengkampanyekan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang akan dilaksanakan pada 26 April 2019.

(sumber : HKB/siaga)