Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Jumat, 10 Desember 2021

“WAHYU SELOW – Jalan Jalan Yo”

Lewat lagu 
“Selow” yang dirilis dan dipopulerkan oleh Wahyu Selow pada tahun 2017 membuat namanya melesat di Industri Blantika Musik Indonesia. Penyanyi pemilik nama lengkap Wahyu Ramdani ini memilih nama panggungnya dengan nama ‘Selow’ sejak viralnya single tersebut.

Wahyu Selow yang dikenal sebagai musisi yang mencintai alam terutama laut, mengisi waktu luangnya ditengah pandemi dengan liburan dan menyelam di beberapa spot laut di Indonesia, aktifitasnya tersebut dapat dilihat diakun Instagram miliknya. Ditengah kesibukannya sebagai 
content creator, Wahyu Selow tetap berkarya dan mempersiapkan single – single terbarunya.

Disingle terbarunya ini, Wahyu Selow berkolaburasi dengan seorang Raper Dencu Wijaya, Lagu yang diciptakan oleh Dencu Wijaya & Ari Kunci ini terpilih oleh producer wahyu (Nyonk Kunci) untuk single wahyu selanjutnya dan bekerjasama dengan label Loteng Musik. 

Sinopsis single “Jalan Jalan Yo” menceritakan tentang liburan dan merasakan indah alam Indonesia dengan berbagai macam panorama alam yang berbeda beda dan keindahan nusantara dari sabang sampai merauke, di video klip nya wahyu dan dencu mengajak ayo jalan jalan dan ayo liburan ke berbagai tempat di Indonesia dengan tema menghilangkan kepenatan dan kebosanan “Jalan Jalan Yo” mengusung konsep aransemen Hiphop dengan nuansa dan sentuhan Dance dengan pemilihan notasi yang easy listening.

Selama proses 
workshop, rekaman hingga mixing mastering lancar dan tiada kendala. Menariknya adalah single ini eksklusif diwawancarai pertama kali oleh portal media Bintang Indonesia Jakarta sebelum dirilis secara resmi di Radio maupun digital store manapun. Single “Jalan Jalan Yo” akan resmi dirilis pada Awal Desember 2021.

Wahyu Selow beserta manajemen Loteng Musik menaruh harapan besar kepada seluruh rekan – rekan media elektronik, media cetak maupun media daring untuk mendukung setiap karya Wahyu Selow untuk dinikmati dan dipersembahkan kepada khalayak ramai.

Selamat menikmati. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada seluruh media yang telah banyak membantu dan berkontribusi terhadap eksistensi karya kami. Salam Cinta Musik Indonesia.

Hadiri Kongres Ekonomi Umat II MUI, Jokowi Targetkan Tahun 2024 Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

JAKARTA (Parahyangan Post) - Presiden Joko Widodo bersyukur kondisi ekonomi syariah Indonesia di kancah internasional di periode 2020-2021 sudah menempati urutan keempat di dunia. Peningkatan itu mengindikasikan pengelolaan ekonomi syariah di Indonesia terus menggeliat.

Saat membuka Kongres Ekonomi Umat II Majelis Ulama Indonesia tahun 2021, Jokowi mengungkapkan bahwa pada tahun 2014 posisi ekonomi syariah Indonesia masih diurutan kesembilan.

Dalam acara yang bertema "Arus Barus Penguatan Ekonomi Indonesia" itu, orang nomor satu di Indonesia ini yakin, kedepan pertumbuhan ekonomi syariah akan mengalami peningkatan signifikan.

Ia menargetkan pada tahun 2024 mendatang, ekonomi syariah Indonesia ada di posisi puncak. Dengan kata lain, Jokowi ingin Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

"InsyaAllah dua tiga empat tahun ini akan masuk kedua atau satu. Kalau pertumbuhannya seperti yang kita lihat sekarang kan cepat sekali," demikian kata Jokowi di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jalan Gatot Siebroto, Jakarta Pusat, Jumat sore (10/12).

Jokowi kemudian menyampaikan argumentasi mengapa Indonesia akan mampu menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Kata dia, pasar ekonomi syariah Indonesia sudah mulai ekspansi ke semua negara.

Ia berharap, dengan jumlah total penduduk muslim dunia yang mencapai 87 persen atau 207 juta jiwa, Indonesia akan berhasil merealisasikan target tersebut.

"Kita telah berkomitmen telah menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024. Kita akan berusaha keras untuk itu," demikian penegasan Jokowi.

Kongres Ekonomi Umat II MUI itu dihadiri oleh Wail Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan dan berbagai petinggi MUI lainnya. 

(inf/mui/rat/pp)

Kongres Ekonomi Umat II, Buya Anwar Abbas Ingatkan Pemerintah Peduli Usaha Mikro dan Ultra Mikro

JAKARTA (Parahyangan Post)Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas, mengingatkan pemerintah memperhatikan usaha mikro dan ultra mikro. Menurutnya, dua kelas usaha  ini belum memiliki akses pembiayaan memadai untuk menjangkau perbankan.

Dia mencermati, selama ini pemerintah telah berhasil menyejahterakan usaha besar, menengah, dan kecil saja. Sementara kelompok usaha yang masuk kelas mikro dan ultra mikro belum terjamah pendanaan perbankan.

“Sehingga kesenjangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia semakin terjal dan meningkat setiap tahunnya. Hal itu sangat berbahaya karena berpotensi menggangu stabilitas kesatuan bangsa, ” ujar Buya Anwar saat memberikan sambutan Pembukaan Kongres Ekonomi Umat II, Jumat (10/12) di Hotel Sultan, Jakarta.

Mewakili Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar, yang berhalangan hadir pada acara tersebut, Buya Anwar Abbas menuturkan, kelompok usaha mikro dan ultra mikro mencapai angka 68 persen. Pelaku usaha dalam kelas ini mencapai 63 juta  jiwa. Bila kelompok ini diperhatikan, kata dia, maka daya beli masyarakat secara agregat juga akan naik signifikan.

“Perlu langkah afirmatif dari pemerintah berupa kebijakan yang lebih kuat agar mengubah situasi ini. Sehingga masyarakat lapis bawah bisa tertolong terutama mereka yang berada di kelompok usaha mikro dan ultra mikro. Pemerintah perlu mendampingi, membantu, memfasilitasi permodalan, proses produksi, pemasaran, sampai manajemen, ” ujar Buya Anwar di hadapan Presiden Joko Widodo yang hadir langsung dalam acara tersebut.

Dengan langkah afirmatif dari pemerintah itu, lanjut Buya Anwar, apapun yang nanti diproduksi oleh pelaku usaha mikro dan ultra mikro akan diterima pasar dengan baik. Sehingga ekonomi Indonesia secara keseluruhan akan semakin menggeliat dan berkembang. 

(inf/mui/rat/pp)

Habib Umar Al Hamid : Demo Tindakan Akhir Bila Pemerintah Tak Amanah

JAKARTA (Parahyangan Post) -
Penyampaian pendapat melalui demontrasi merupakan tindakan akhir bila pemerintahan tak amanah. Demikian di ungkapkan Habib
  Umar Al Hamid sebagai fasilitator  silaturahmi dan ramah tamah  secara virtual  bertema  "Rakyat  Berdaulat Menolak Presidensial Threshold"   yang  diselenggarakan oleh Aliansi Kekuatan Rakyat Berdaulat (AKRAB), Rabu (01/12/2021) di Jakarta. 

Silaturahmi dan ramah tamah yang disertai diskusi tersebut menghadirkan narasumber dan panelis, La Nyala M.Matalitti (Ketua DPD RI), Tamsil Linrung (DPD RI), Prof Dr Eggi Sudjana (Pengacara), Dr.Fuad Bawazier (Mantan Dirjen Pajak), Roudh Bahar (Alumni 212), Eko S (Ketua Partai Perkasa), Hendrajit, Saurip Kadi (Purnwirawan TNI), Dr.Affandi Ismail (Ketua PB HMI MPO) dengan moderator Aminudin (alumni 212).

Selain itu acara yang digelar sehari sebelum acara Reuni Akbar 212, juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, seperti Amin Rais, Rizal Ramli, Silviana Murni, Leus Sungkarisma, Eda Nety, Suryati, Daud Poliraja, Muslim Arbi, dll.

Acara tersebut juga sekaligus untuk mencari titik temu terkait presidensial threshold atau ambang batas pencalonan persiden yang dinilai banyak kalangan saat ini, lebih banyak menguntungkan kepentingan oligarkhi dan mencederai demokrasi yang  berpihak demi kepentingan rakyat.

Seharusnya ambang batas untuk kepemimpinan nasional dibuka seluas-luasnya bagi anak bangsa yang dinilai memiliki kapasitas terbaik untuk memimpin negeri ini. Selain itu ambang batas yang ada saat ini, belum mengakomodir kepentingan calon-calon pemimpin dari perwakilan di daerah.

(Mahdi/pp)

Pelaksanaan 81 (KPM) Keluarga Penerima Manfaat 13 Desa Kecamatan Ciawi Bogor


BOGOR (Parahyangan Post)
- Pada hari ini (10/12/21)Di Desa Cileungsi pelaksanaan 81 KPM penerima manfaat untuk yang masih nomor rekeningnya di BNI cair tunai langsung dari pihak BNI yang melaksanakan pencairan dengan data bayar yang langsung salur dari mereka. 

Cepih  pendamping PKH di sela-sela pencairan dana PKH saat di temui team Parahyangan post mengatakan
”hanya minggu-minggu kemaren ada sedikit masalah  yaitu mereka belum dapat KKS mandiri .jadi nomor rekening masih aktip di BNI. 

T
api kita tetap salurkan dengan berdasarkan data bayar dari BNI, sebenarnya tidak ada masalah, cuma dari BNI itu belum merjer ke mandiri, semua pelaksanaan disini satu kecamatan Ciawi dan disaksikan oleh pihak kecamatan, stap desa Cileungsi dan kader-kader  PKH allhmdulillah  81 KPM cair semuanya dan berjalan lancar, pungkasnya

(Yuni pp)

Kamis, 09 Desember 2021

“WOYOO… PASTI BISA!!!” TWINS JAMEYKA Feat TONY Q & SHINTA PRIWIT

 

WOYOO…PASTI BISA!!!  Masih dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2021, sebuah lagu sarat akan pesan edukasi dan motivasi telah dirilis oleh Salam Damai Production ditandai dengan Video Lirik Lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!” yang diunggah pada Kanal Youtube Tony Q Rastafara serta dapat didengarkan melalui berbagai gerai digital mulai minggu depan. Lagu bergenre reggae ini merupakan lagu perdana dari TWINS JAMEYKA yang berkolaborasi dengan TONY Q dan SHINTA PRIWIT.

TWINS JAMEYKA duo artis anak-anak pendatang baru di Blantika Musik Indonesia terdiri dari Rifki (Vokal, Keyboard dan Alat Tiup) serta Rizki (Drummer). TWINS JAMEYKA merupakan saudara kembar penyandang disabilitas tuna netra yang memilki hobi memainkan lagu-lagu bergenre reggae. Meskipun penampilan mereka terlihat dewasa, TWINS JAMEYKA masih berusia 14 (empat belas) tahun yang masih termasuk usia anak-anak.

Sebagai salah satu musisi reggae kenamaan di Indonesia, Tony Q bersedia terlibat di lagu ini sebagai Produser Musik sekaligus ikut bernyanyi di dalamnya, karena ia merasa perlu mendukung anak-anak yang ingin berekspresi khususnya di lagu reggae. “Saya melihat TWINS JAMEYKA menekuni hobi mereka bermain musik reggae dan kebetulan mereka juga merupakan anak berkebutuhan khusus, jadi  saya sangat mengapresiasi serta senang bisa ikut mendukung pertumbuhannya di dunia musik reggae ini,” ujarnya.

Bertindak sebagai Produser Musik, Tony Q menunjuk Andrie Virgo sebagai Penata Musiknya serta proses Mixing  Masteringnya dilakukan oleh Cuz Rasta dan untuk Video liriknya dibuat oleh Aden Senja, Oji Fachroji dan Alfan Alfaro.

Keterlibatan Shinta Priwit dalam lagu ini adalah sebagai Pencipta Lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!”. Saat ditanya kenapa Shinta menciptakan lagu tersebut dan mau berkolaborasi dengan TWINS JAMEYKA, Shinta menjawab, “Saya senang banget saat tahu akan ada kesempatan berkolaborasi dengan TWINS JAMEYKA apalagi Mas Tony Q yang jadi produsernya, dan lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!” diciptakan saat saya melihat adanya potensi yang  sangat luar bisa dari TWINS JAMEYKA dan juga anak berkebutuhan khusus lainnya yang  penuh semangat, memiliki kegigihan  dan keyakinan PASTI BISA dalam menghadapi hidupnya dengan berbagai tantangan yang ada. Dan kolaborasi dengan anak penyandang disablitas untuk Shinta merupakan kali kedua, dimana pertama kali ia melakukannya di Bulan Desember  tahun 2019.

Lagu “WOYOO… PASTI BISA”  bercerita  seorang anak yang selalu bahagia kala menyambut mentari pagi di setiap harinya, dengan berusaha membuang rasa kekhawatiran akan esok hari, ia yakin bahwa segala sesuatu yang baik PASTI BISA dilakukan apapun keadaanya, terutama ia pilih untuk Hidup Hepi, WOYOO… PASTI BISA!!!

Saat disinggung soal bagaimana membangun chemistry dengan TWINS JAMEYKA dan Shinta Priwit, serta tantangan yang dihadapi saat proses rekamannya Tony Q menjawab, bahwa menurutnya tidak ada tantangan yang begitu berarti karena anak-anak TWINS JAMEYKA memang sudah sangat bertalenta dalam bermain musik. “Saya sendiri pun kaget saat tahu bahwa mereka sangat hapal begitu banyak lagu-lagu saya maupun teman-teman saya di dunia reggae, kalau dengan Shinta sendiri memang ia sudah lama sering menjadi backing vocal di beberapa lagu-lagu saya,” ujarnya.

Saat TWINS JAMEYKA ditanya apa yang mereka rasakan saat tahu mau diajak berkolaborasi dengan Om Tony (panggilan Twins Jameyka kepada Tony Q), “Senaaaaaaaang bangeeeeeet soalnya Om Tony idola saya yomaaaaan,” kata Rizki yang disambut teriakan “yomaaaaan” juga dari Rifki, selain itu  terlihat jelas bahwa mereka tampak tidak sabar ingin segera rekaman bersama idolanya.

Tony Q berharap dengan adanya lagu “WOYOO… PASTI BISA!!!” dapat menjadi penyemangat dan motivasi bagi masyarakat Indonesia khususnya di tengah pandemi ini. “Kalau TWINS JAMEYKA saja BISA, kita semua PASTI BISA, Yoomaaan!!!. Shinta Priwit menambahkan, “Semoga banyak yang terinspirasi positif dari lagu ini,  hidupnya makin hepi, juga makin banyak masyarakat Indonesia yang peduli akan kehadiran anak disabilitas di sekitarnya, serta memberikan  kesempatan kepada mereka  untuk  dapat mengekspresikan dirinya di bidang seni budaya khususnya di  dunia musik,” yang kemudian ditutup dengan  teriakan YOMAAAANNN dari TWINS JAMEYKA.

(rat/rls/pp)

DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN BNPB HADIRI JAMBORE RELAWAN SQUAD PBI

 JAKARTA (Senin 6 Desember 2021) - Guyuran hujan, saat penutupan acara Jambore Relawan Squad Penanggulangan Bencana Indonesia, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Relawan Sedunia (International Volunteer Day) 2021, tidak menyurutkan para relawan untuk tetap semangat dalam mengikuti rangkaian acara tersebut. 

Bahkan Deputi Bidang Pencegahan BNPB yang didampingi Direktur Kesiapsiagaan beserta staf, usai apel penutupan dan menyaksikan simulasi kebencanaan gempa bumi, langsung ikut membaur bersama para relawan ke tengah lapangan, menyanyikan lagu padamu negeri diiringi guyuran hujan, sampai basah kuyup. 

Suasana penuh haru, semangat optimisme terpancar dari tatapan para relawan, saat merayakan Hari Relawan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Desember. 

Para relawan yang tergabung dalam Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI), Sabtu – Minggu (04 – 05 Desember 2021) menggelar Jambore Relawan, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Relawan Sedunia 
(International Volunteer Day) 2021,  di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. 

Berdasarkan data dari panitia, sekitar empat ratusan lebih orang relawan yang tergabung dalam Squad Penanggulangan Bencana Indonesia, ikut ambil bagian dalam kegiatan Jambore dan Peringatan Hari Relawan Sedunia 2021 tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah, tidak saja sekitar Jabodetabek, ada juga yang dari Karawang, Sukabumi, Banten, bahkan ada yang sengaja datang langsung dari Banyuwangi, Jawa Timur. 

Acara dibuka langsung oleh Pembina Squad PBI, Pangarso Suryotomo, didampingi Ketua Umum Squad PBI  Subur Rojinawi, beserta jajaran pengurus dan panitia pelaksana. Selain itu juga hadir Plt.Kalaksa BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto didampingi Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga, Basuki Rahmat, dan staf BPBD DKI Jakarta lainnya,  Perwakilan dari Kantor SAR (Kansar) Jakarta, dan para mitra Lembaga baik intansi pemerintah, lembaga usaha, komunitas, NGO, dll. 

Pembina Squad PBI yang juga Direktur Kesiapsiagaan BNPB dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa kemandirian relawan menjadi ujung tombak bagi para relawan kedepannya. Kegiatan jambore relawan yang diselenggarakan oleh teman-teman Squad PBI ini, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Relawan Sedunia, 
International Volounteer Day, jelas Pembina Squad PBI. 

Apa yang dilakukan oleh para relawan yang tergabung dalam Squad PBI ini, lanjut pria yang akrab disapa Pak Papang, bisa menjadi contoh bagi para relawan diseluruh Indonesia. Kolaborasi, kebersamaan dalam setiap kegiatan, termasuk saat merespon ketika terjadi bencana, telah terkoordinasi dengan baik. 

Dalam kesempatan tersebut, Pangarso Suryotomo menegaskan bahwa Squad PBI bukanlah organisasi, ini adalah payung, rumah besar dan wadah bagi para relawan untuk melakukan koordinasi, meningkatan kapasitas keahliannya, dan kolaborasi lainnya. 

Pangarso Suryotomo, juga menyampaikan dalam memperingati Hari Relawan Sedunia tahun ini, kita juga mengenang dan memberikan apresiasi dalam bentuk  
“in Memory of Humanitarian Volunteer”, bagi lima orang pejuang kemanusiaan, anggota Squad PBI yang gugur saat tugas ditengah pandemic Covid-19. Kelima orang pejuang kemanusiaan tersebut adalah, Irwanto (Relawan Masjid Baznas Tanggap Bencana BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta), Youanda Mavy Mauren/Wanda (Relawan Respon DMC Dhompet Dhuafa), Devina Andiviaty (Rufaidah Humanity Care/RHC), Iqbal dan Alvia. 

Sementara itu Ketua Umum, Squad PBI Subur Rojinawi mengucapkan banyak terima kasih kepada para mitra, kementrian/lembaga, intansi pemerintah, lembaga usaha, lembaga, NGO, Komunitas, para relawan peserta, serta semua yang hadir dalam kegiatan ini. 

Rangkaian jambore relawan Squad PBI, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Relawan Sedunia ini dilaksanakan dua hari, Sabtu – Minggu, 4 – 5 Desember 2021, ada Focus Group Discussion, Fun Game Kompetensi, Ketangkasan relawan, Workshop 4 Kluster Penanggulangan Bencana, Volunteer Fun Camp dan Simulasi Kebencanaan Gempa Bumi. 

“Satu hal, dalam rangkaian kegiatan Jambore Relawan ini juga di hadirkan perwakilan dari BPJS, untuk menjelaskan tentang program  Jaminan Sosial Ketenaga Kerjaan. Karena program BPJS ini sangat penting bagi para relawan, yang bertugas penuh dengan risiko dilapangan,”jelas Subur Rojinawi. 

Sementara itu, Ibu Prasinta Dewi selaku Deputi Bidang Pencegahan BNPB dalam arahanya saat penutupan acara tersebut juga mengapresiasi kepada para relawan yang tergabung dalam Squad PBI. 

“Keberadaan para relawan memberikan konstribusi yang luar biasa, dimana kerjanya mudah dikenali, mereka tidak mengenal lelah,”jelas Deputi Bidang Pencegahan BNPB. 

Sebagai bentuk sinergitas, relawan merupakan represetatif dari bagian pentahelik dalam kegiatan penanggulangan bencana. Selain itu keberadaan para relawan ini membuktikan bahwa kedermawanan masih ada dinegeri kita yang sejak dulu menjunjung nilai-nilai kegotong royongan. 

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pencegahan BNPB menekankan perlunya bagi para relawan untuk terus meningkatkan kapasitasnya dan perlunya komptensi bagi para relawan. 

Sinergitas akan terbangun tidak semata dalam kerelawanan, tetapi juga dari sisi keahliannya.  Perlunya untuk terus berkomunikasi terhadap pembangunan pengurangan risiko bencana. 

Kegiatan Jambore Relawan sekaligus dalam rangka peringatan Hari Relawan Sedunia tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Squad PBI, mengusung tema 
“Membangun Sinergitas Relawan, Menuju Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh.” 

(ratman/pp)

BSMI Gelar Layanan Kesehatan di Posko Pengungsi Semeru

LUMAJANG (Parahyangan Post) -  Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar pemeriksaan medis dan psikososial bagi penyintas erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).

Sekretaris BSMI Jakarta, Rizki Andita Noviar mengatakan kegiatan dilaksanakan di Pos Pengungsian Balai Desa Penanggal, Lumajang.

Rizki menyebut jumlah penyintas di Balai Desa Penanggal mencapai kurang lebih 220 jiwa. Mayoritas yang berobat karena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta batuk pilek.

“Sementara yang luka bakar sudah dirujuk ke Faskes terdekat. Selain layanan medis, BSMI juga mendampingi secara psikososial karena situasi masih belum sepenuhnya aman,” terang Rizki.

Rizki mengatakan saat ini bantuan yang yang masih dibutuhkan adalah air mineral dan makanan siap saji, pampers, bubur bayi, susu, sandal, selimut dan terpal.

“Sementara bantuan pakaian sudah terpenuhi sehingga bisa dialihkan bentuk bantuan lain. Untuk obat-obatan mayoritas yang diperlukan juga obat untuk luka bakar dan juga batuk pilek,” ujar Rizki.

Rizki menyebut aktivitas hari ketiga aksi relawan BSMI selain pelayanan kesehatan adalah pembukaan posko baru dan tetap membantu aktivitas evakuasi.

“BSMI sudah ada Posko, Posko Pusat di Desa Penanggal kemudian posko pengendali di Sumber Wuluh dan berencana akan membuka posko baru di daerah Pasirian,” sebut Rizki.

Rizki mengatakan kondisi Semeru masih serba belum pasti. Pada Ahad (5/12) kembali terjadi erupsi yang terpantau dari daerah pos pengungsian.

“Pagi ini juga warga dari atas turun karena ada potensi lungsuran awan panas ditambah hujan yang membuat material longsoran menjadi lahar dingin dan bisa berbahaya,” ungkap Rizki.

Rizki menyebut relawan BSMI dari kota/kabupaten lain di luar Lumajang sudah mulai berdatangan dan bergabung dengan tim relawan BSMI di Lumajang.

“Dari BSMI Jakarta, Jember, Surabaya dan Klaten sudah tiba di lokasi termasuk dari mahasiswa kesehatan. InsyaAllah relawan siap berkolaborasi terutama untuk fase rescue ini,” ungkapnya.


(nov/rls/pp)

Transjakarta Sering Alami Kecelakaan, Ini Kata Serikat Pekerja

JAKARTA (Parahyangan Post) -  Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) menanggapi pernyataan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo yang mengatakan, sekitar 248 kecelakaan lalu lintas telah melibatkan bus Transjakarta selama tahun ini. "Terkait dengan pembahasan kejadian kecelakaan Transjakarta kami laporkan, memang dari hasil inventarisasi kami itu telah terjadi lebih kurang 248 kejadian (kecelakaan lalu lintas) hingga bulan September 2021," kata Syafrin.

Sementara itu, dilansir dari kompas.com (6/12/2021), Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya memaparkan jumlah kecelakaan bus transjakarta sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Dalam dokumen yang dia paparkan, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta, paling banyak terjadi pada Januari 2021 yakni sebanyak 75 kecelakaan.

Pada Februari 2021, ada 63 kasus kecelakaan bus transjakarta. Sementara itu, pada Maret ada 72 kasus dan April ada 55 kecelakaan. Kecelakaan bus transjakarta pada Mei 2021 menurun jadi 54 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 22 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 27 kasus.

Ketua Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) Jan Oratmangun menyampaikan, pihaknya sangat prihatin dengan banyaknya kecelakaan tersebut. Untuk itu, sebagai bagian dari Transjakarta, pihaknya meminta untuk segera melakukan evaluasi sistem yang saat ini di Transjakarta.

“Serikat pekerja menilai kualitas layanan menurun. Ini adalah dampak dari diberlakukannya berbagai Kebijakan yang lebih mengutamakan Provit Oriented dibandingkan pemberdayaan sumber daya manusianya,” kata Jan.

Dari Kebijakan Provit Oriented ini terjadilah sub kebijakan efisiensi anggaran di tingkat lapangan, Kebijakan efisiensi ini menurut kami adalah kebijakan salah kaprah. Beberapa contoh yang bisa jadi perhatian karena kejadian ini adalah, dengan tidak adanya lagi petugas di dalam bus yang seharusnya bisa menjadi pengingat bagi pramudi demi memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan di dalam bus menjadi salah satu hal yang harus diperhatian oleh perusahaan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Contoh Kebijakan salah kaprah lainnya adalah fungsi kontrol Transjakarta sebagai regulator tidak berjalan dengan baik, fungsi control operasional yang tadinya dilakukan oleh petugas pengendalian di setiap koridor/rute dengan skema 3 orang petugas pengendali saat ini dikerucutkan hingga hanya satu orang di setiap koridor. Sehingga pengawasan terhadap perilaku mengemudi Pramudi di koridor untuk menerapakan standar pelayanan minimum menjadi lemah.

“Kembalikan fungsi dan marwah Transjakarta ke hakekatnya transportasi publik yang benar-benar menerapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang tentu berbasis padat karya untuk menyerap tenaga kerja, bukan berbasis padat teknologi,” pintanya.

Ian juga meminta peningkatan kwalitas layanan sesuai standar SPM dengan menempatkan lagi petugas PLB di dalam bus agar kwalitas layanan menjadi baik dan masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi publik.

“Selain itu, perlu dikuatkan kembali fungsi kontrol dan pengawasan Transjakarta sebagai regulator terhadap operator. Bagaimana masyarakat mau naik Transjakarta kalau kwalitas layanan buruk, tidak aman,  dan tidak nyaman. Boleh lakukan efesiaensi dan mengunakan system, tetapi jangan salah kapra dan mengabaikan keselamatan,” pungkasnya.

Untuk itu, serikat pekerja meminta pertemuan bipartit semua serikat yang ada di Transjakarta dengan manajemen untuk membahas kinerja dan perbaikan di perusahaan.

(rls/rat/pp)

RSAU dr. Esnawan Antariksa Peduli Aids

 

JAKARTA (Parahyangan Post) - RSAU dr. Esnawan Antariksa, peringatan Hari AIDS Sedunia diselenggarakan tepat pada tanggal 1 Desember 2021 dengan dilakukan acara Knowledge Sharing yang Peringatan Hari AIDS Sedunia, dihadiri sebanyak 30 orang dari ODHIV yang melakukan pengambilan obat di Klinik Lovebird.

Acara yang diketuai oleh Letkol Kes Fairly F. Malau SAP MAP serta dihadiri juga oleh kelompok pendukung dan pendamping HIV Wilayah DKI Jakarta diantaranya dari Siklus Indonesia, OPSI, Jaringan Indonesia Positif (JIP) serta Yayasan Kotex.

Momen peringatan ini, dilahirkan untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Dalam sambutan Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Ses. RSAU, Letkol Kes dr. I Wayan Sumandyasa, SpOG MI Pol. menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta acara yang dapat hadir meluangkan waktu dalam peringatan Hari AIDS Sedunia.

" Sehingga acara dapat terlaksana dengan baik serta sebagai kepedulian bersama terhadap ancaman HIV dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di lingkungan terkecil yaitu keluarga kita," katanya, Kamis (2/12/2021).

Disampaikan pula peranan RSAU dr. Esnawan Antariksa yang merupakan rumah sakit rujukan penanganan HIV yang dapat memberikan informasi, perawatan, pengobatan dan pendampingan bagi pasien dengan HIV/AIDS baik militer maupun masyarakat umum.

Masih dalam sambutan disampaikan peringatan Hari AIDS Sedunia di RSAU dr. Esnawan Antariksa mengusung tema Akhiri AIDS, Cegah HIV, dan Akses untuk Semua. Tema ini sejalan dengan upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS bertujuan untuk mewujudkan target Three Zero pada 2030.

" Antara lain tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS jangan lagi ada orang dengan HIV/AIDS karena ketidaktahuan status sejak dini, dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan ARV, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)," jelasnya.

Selain itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian Knowledge Sharing oleh dr. Radika Pratama dengan materi Dasar HIV/AIDS, Penggunaan dan Ketepatan minum ARV, Efek Samping ARV serta Gejala yang timbul jika putus obat ARV dan tidak teratur minum ARV.

(didi/pp)

Pemilik Unit Apartemen di Jaktim Menuntut Sertifikat Hak Milik

JAKARTA (Parahyangan Post) Pemilik unit East Park Apartemen menuntut kejelasan sertifikat hak milik atas unit yang sudah dibeli dari PT Cakra Sarana Persada baik melalui KPR ataupun melalui hard cash.

Namun, para pemilik menyatakan kekecewaannya terhadap Developer.

Bahkan, sebelum dibentuk Crisis Center, perwakilan penghuni East Park telah melakukan mediasi ke Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Timur, serta membuat laporan kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

" Crisis center ini terbentuk karena rasa kekecewaan kita memuncak karena sampai hari ini tidak ada kejelasan mengenai sertifikat dan banyak permasalahan yang kita alami di East Park Apartemen ini," ujar Andar, Senin (6/12/2021).

Diperkirakan ratusan penghuni yang tersebar dibeberapa unit apartemen tersebut diterima melalui polling terkait buruknya pelayanan. Crisis Center juga telah menggelar diskusi terbuka kepada seluruh penghuni perihal permasalahan di East Park Apartemen ini.

Dalam diskusi ini, mulai dari pengelolaan hingga administrasi pajak dan sertifikat laik fungsi yang belum terbit  dibeberkan. Selain itu, pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun  (P3SRS) bekerja dinilai tidak professional.

" Dari yang kita ambil polling ada sekitar  hampir 150 penghuni sudah memberikan polling kepada kita. Tadi kita sudah berdiskusi bahwa mereka setuju apa yang kita lakukan, kita murni untuk memperjuangkan bukan karena ada tendensius dibalik ini atau untuk mencari keuntungan," kata penghuni apartemen.

Andar menambahkan tinggal di East Park Apartemen berlangsung selama 8 tahun.

Kata Andar, dia juga sempat mempertanyakan sertifikatnya ke Bank BNI terkait unit yang ditempatinya itu telah lunas melalui KPR . Sebab, transaksi pembayaran unit East Park Apartemen banyak dilakukan melalui Bank BNI.

Perlu diketahui, East Park Apartemen berdiri di Jalan Radjiman Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur. East Park Apartemen menurutnya di swakelokan.

" Sekarang kita disini masih pegang akte PPJB dan janji-janji dari developer itu sampai sekarang nggak pernah dipenuhi (sudah nga bisa dipercaya lagi-lah kata kasarnya).

Masalahnya, kata dia, “Bank Milik Negara” saja tidak memegang sertifikat terhadap unit yang dia jual belikan padahal Bank tersebut sudah menikmati keuntungan bunga, biaya provisi dari nasabahnya. Perihal sertifikat, menurutnya, dengan enaknya pihak Bank BNI mengarahkan konsumen untuk meminta sertifikat ke developer.

Sebaliknya, Andar membalikkan logika jual belinya, kata dia, bagaimana kalau unit yang sudah lunas dari Bank BNI dan dia akan agun-kan kembali. Tetapi, dari pihak BNI tak menerima dikarenakan tidak adanya sertifikat. Kemudian, diutarakannya, unit yang telah terjual tanpa dilengkapi sertifikat bisa dianggap bodong.

(didi/pp)

Wujudkan Organisasi Profesional dan Akuntabel, MUI Kembali Raih Sertifikat ISO

JAKARTA (Parahyangan Post) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menerima Sertifikat ISO 9001: 2015. Sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI untuk menjadi organisasi yang profesional dan akuntabel.

Penyerahan Sertifikat ISO 9001: 2015 dilakukan secara simbolik kepada Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar oleh Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Iskandar Zulkarnain, Selasa (7/12). Turut menyaksikan penyerahan sejumlah tokoh antara lain Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua MPR  RI Bambang Soesatyo, sejumlah duta besar negara sahabat, dan segenap dewan pimpinan harian MUI.

Ketua MUI Bidang Organisasi , Prof KH Noor Achmad, mengatakan untuk kali kedua MUI berhasil meraih sertifikat ISO. Sertifikat yang sama berhasil didapatkan sejak 2017 lalu.

Menurut Kiai Noor, sertifikat ini menunjukkan bahwa MUI adalah salah satu lembaga keagamaan yang mempunyai kinerja, tata kerja, sistem organisasi,yang tidak hanya dinilai nasional tetapi juga mendapat pengakuan lembaga internasional.

Dia menunjukkan, upaya ini dirintis secara sungguh-sungguh salah satunya oleh Buya Anwar Abbas dan sejumlah tokoh di Baznas seperti Prof Bambang Sudibyo. 

Dengan demikian, kata dia, dirinya berharap Baznas dan MUI, jadi organisasi keagamaan yang terbaik di Indonesia, khususnya kinerja pelaksanaan organisasi, sehingga kepercayaan kepada lembaga keagamaan meningkat. “Itu terus kita lakukan bersama,” kata dia.

Kiai Noor meyakinkan, sekarang ini, di lingkungan MUI, tidak hanya pengurusnya, tetapi semua karyawan pegawai, adalah orang yang punya profesionalitas dan bisa dipercaya.

Dia berpandangan maka dari itu, keyakinan yang akan datang, MUI terus mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional. “Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada WQA yang telah beri kepercayaan kepada MUI, kerjasama ini, berharap terus berlanjut. Dan insya Allah MUI terus pertahankan kepercayaan ini,” ujar dia.

Sementara itu, Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan selamat kepada MUI atas keberhasilannya mempertahankan maintenance ISO. Sertifikat ini merupakan penghargaan dan bentuk pengakuan lembaga sertifikasi internasional.

Menurut dia,  MUI terapkan sistem manajemen mutu, sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI dan semua pengurusnya menjalankan persyaratan dari sertifikat ISO 9001: 2015.

Dia berahap dengan melalui sertifikt ini akan meningkatkan pelayanan MUI terhadap umat dan mitra kerja, meningkatkan produktivitas dan budaya kerja MUI, meningkatkan kinerja selama pandemi sekaligus wujudkan MUI menjadi organisasi modern, profesional, akuntabel, dan transparan.

Dia menyatakan tak mudah menjalankan manejemun mutu, membutuhkan pengorbanan kerja keras tim dan tim terkait termasuk komisi dan lembaga di MUI.

Dia berpesan, pencapaian ini bukan tujuan akhir, melainkan langkah keberlanjutan MUI untuk proses perbaikan berkesinambungan, dengan pencapaian ini.

“Diharapkan semangat motivasi dan menularkannya kepada seluruh MUI provinsi dan ormas Islam melakukan perbaikan jadi organisasi modern, bersih, dan profesinoal,” tutur dia.

Dalam pengarahannya, mewakili Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar,  Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas, mengatakan MUI ingin menjadi organisasi modern. Salah satu ciri modern tersebut adalah dalam bertindak bersifat efesian dan efektif.

Dia mengatakan, meski MUI sudah berusaha berbuat sebaik mungkin tetapi yang namanya kritik tetap ada. “Tetapi kritik kita dengar dan mencoba berbenah, dan kritik kita jadikan alat evaluasi diri dan kinerja,” kata dia. 

(inf/mui/rls/pp)

Dukung Safari Kemanusiaan MER-C untuk Palestina, MUI: Ini Langkah yang Sangat Baik

JAKARTA (Parahyangan Post) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim menyambut baik ide safari kemanusiaan untuk Palestina yang tengah dilakukan oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). MUI mendukung dan berharap gerakan ini akan memberi ruang untuk merakit sebuah aliansi antar warga bangsa untuk membela Palestina. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa/7 Desember 2021.

“Ide safari kemanusiaan yang dilakukan oleh MER-C adalah langkah yang sangat baik. Pertama, agar terbangun awareness di kalangan masyarakat luas terkait persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina yang dalam waktu panjang telah teraneksasi oleh Israel. Kedua, pentingnya safari ini adalah memberi ruang untuk merakit sebuah aliansi antar warga bangsa apapun latar belakang agama, suku, dsb bahwa kerjasama secara lebih luas untuk membangun dan membela rakyat Palestina menjadi sangat penting,” ujarnya.

Prof Sudarnoto juga menegaskan bahwa MUI mendukung semua gerakan yang dilakukan oleh siapapun, karena membela Palestina adalah amanah pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Kisah Palestina juga merupakan kisah penjajahan yang eksistensial yang dilakukan oleh Israel.

Menurutnya, posisi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia termasuk kekuatan-kekuatan civil society seperti MER-C dan sebagainya menjadi sangat penting untuk membuktikan bahwa ini adalah Amanah UUD 1945.

“MUI tentu sangat mendukung berbagai upaya-upaya yang memang dilakukan untuk perdamaian di tengah kesulitan yang dihadapi oleh bangsa Palestina. Ini komitmen kemanusiaan untuk perdamaian dunia,” katanya.

Ia berharap langkah ini dapat terus dilakukan melalui program-program yang lebih konkrit.

“Mudah-mudahan langkah safari ini merupakan langkah yang secara terus-menerus dilakukan dan melalui program yang konkrit, antara lain melalui dialog-dialog berkelanjutan dan pilihan ide-ide program yang bisa dirasakan oleh rakyat dan bangsa Palestina menjadi penting. Ini perlu ditindaklanjuti dalam pertemuan-pertemuan untuk membahas lebih detail,” tambahnya.

Menyinggung mengenai bantuan untuk Palestina, Prof Sudarnoto menjelaskan bahwa MUI saat ini sedang berkonsentrasi menyelesaikan program RS Indonesia di Hebron, Tepi Barat, Palestina.

“Alhamdulillah kita memperolah dukungan dari berbagai kalangan. Kami berharap ini akan selesai sesuai dengan jadwalnya. Ini program yang sangat penting bukan semata-mata berdirinya secara fisik RS Indonesia di Hebron. Tapi ini menggambarkan komitmen bangsa Indonesia melalui MUI, menggambarkan kepedulian kita kepada Palestina.”

Sementara itu, untuk membantu warga Palestina, khususnya yang berada di Jalur Gaza, MER-C juga telah melakukan pembangunan RS Indonesia di wilayah terblokade ini. Selain bantuan kemanusiaan, safari kemanusiaan untuk Palestina menjadi langkah MER-C selanjutnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

(rana/rls/pp)

Kontribusi Terkini Indonesia Kepada Sahabat Myanmar

YANGON (Parahyangan Post) - KBRI Yangon pada 9 Desember 2021 menyelenggarakan kegiatan bertajuk THAT’S WHAT FRIENDS ARE FOR: Indonesia’s Contribution to Myanmar, bertempat di Wyndham Grand Hotel, Yangon.

Sejak awal tahun 2021, selain menghadapi pandemi COVID-19, Myanmar juga mengalami gejolak politik dan kemanan. KBRI Yangon senantiasa berupaya mendukung masyarakat Myanmar sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. 

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh komunitas Indonesia di Myanmar dan sahabat-sahabat Myanmar, Duta Besar RI untuk Myanmar, Prof. Dr. Iza Fadri, mengatakan, “Setidaknya dalam tiga bulan terakhir, KBRI Yangon memberikan dukungan sembako, masker, obat-obatan, dan fasilitas pendingin udara kepada sahabat-sahabat Myanmar yang membutuhkan. Nilai dukungan tersebut mencapai USD4.700." 

Dukungan tersebut disampaikan secara resmi oleh Duta Besar Iza Fadri kepada U Thein Hlaing dari  Tipika Nikaya Monastery, Pendeta Sayar Sein Kyi selaku pemimpin Hosanna Care Children Hostel, dan Mr. Moosa A. Madha yang merupakan Presiden Yangon Muslim Free Hospital.

Mereka menyampaikan penghargaan atas dukungan dari Indonesia, seperti ditekankan oleh Pendeta Sayar Sein Kyi, “Anak-anak asuhan Hosanna Care Children Hostel kesulitan untuk tidur di musim panas karena cucuran keringat yang berlebihan.

Fasilitas pendingin udara dari KBRI Yangon akan sangat membantu mereka untuk beristirahat dengan cukup, sehingga keesokan hari mereka bisa fokus untuk beraktivitas.” Sementara itu, dukungan makanan dan obat-obatan sudah tentu sangat esensial.

Selain dalam bentuk donasi, dukungan KBRI Yangon kepada masyarakat Myanmar dilakukan melalui kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Myanmar. Setelah lama tertunda, para penerima beasiswa Indonesia akhirnya dapat terbang ke Indonesia.

Di antara dua puluh mahasiswa Myanmar penerima beasiswa Indonesia, sepuluh di antaranya belajar online dari Myanmar karena pembatasan perjalanan internasional sebagai upaya untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19. Mahasiswa lainnya telah berada di Indonesia sebelum pandemi. Mereka yang masih belajar online adalah mahasiswa Universitas Jambi, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang.

Kini, mereka sudah dapat mulai belajar langsung di Indonesia, karena sejak 13 Oktober 2021, peraturan yang memungkinkan mahasiswa asing memperoleh visa tinggal terbatas Indonesia diberlakukan. Sejak pemberlakukan peraturan tersebut, seorang mahasiswa Myanmar penerima beasiswa Universitas Jambi terbang ke Indonesa 7 Desember 2021. Mahasiswa lainnya saat ini sedang mempersiapkan keberangkatan ke Indonesia.

(rls/ant/KBRI Yangon)


Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana

JAKARTA (Parahyangan Post) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah memutuskan kegiatan Muktamar IV digelar online secara penuh. Awalnya Muktamar IV akan berlangsung secara hybrid dengan pelaksanaan offline di Makassar, Sulawesi Selatan.

Muktamar IV dengan tema ‘Mewujudkan Indonesia Jaya dengan Pendidikan Paripurna dalam Wasathiyah Islam’ itu rencananya akan digelar pada 19-22 Desember 2021.

Keputusan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin dalam jumpa pers yang digelar secara online pada Kamis (9/12/2021).

"Sebelumnya Pimpinan DPP Wahdah Islamiyah menentukan apakah hybrid atau terpaksa membuka opsi full online, dan keputusannya dengan berat hati kita memutuskan untuk full online," kata Ustaz Zaitun.

Pada awalnya, kata Ustaz Zaitun, Pimpinan Wahdah Islamiyah berupaya muktamar ini akan digelar secara full offline, bahkan pelaksanaannya di Ibu Kota Jakarta.

"Namun peserta muktamar lebih banyak dari kawasan Indonesia Timur sehingga diputuskan pelaksanaannya di Makassar," ujar Ustaz Zaitun.

"Dan saat menjelang muktamar, adanya kebijakan PPKM membuat sebagian peserta bimbang. Kalau datang offline akan ada kesulitan untuk pulang karena kebanyakan peserta terikat pekerjaan masing-masing. Dan sebagian dari mereka juga belum membeli tiket perjalanan," tambahnya.

Selain itu, dalam pekan ini terjadi berbagai bencana alam di Indonesia seperti gunung meletus dan banjir.

Dengan pertimbangan itulah, Muktamar IV akan digelar secara full online. "Dan sebagian dana muktamar akan disalurkan untuk korban bencana," ungkap Ustaz Zaitun.

Menurutnya, kesadaran sosial ini harus dibangun dan semua pimpinan setuju untuk acara secara online dengan mengutamakan untuk membantu korban bencana.

Meski demikian, lanjut Ustaz Zaitun, pelaksanaan muktamar tetap akan digelar dengan semarak.

"Pembukaan muktamar akan dilakukan secara semarak, grand opening akan dihadiri sekitar seratus ribu peserta secara online," ungkapnya.

Pihaknya berharap, Grand Opening Muktamar Wahdah Islamiyah IV yang dibuka untuk masyarakat umum diharapkan akan memberikan manfaat yang luas. Pembukaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dan dihadiri sejumlah menteri, diantaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta tokoh lainnya.

Ketua Organizing Committee, Ustaz Ambo Sakka mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan salah satu hotel di Makassar sebagai lokasi acara Muktamar IV. Persiapannya sudah mencapai 90 persen.

Namun, perubahan format acara menjadi full online, membuat panitia harus membatalkan reservasi hotel tersebut. Namun, semua berjalan dengan lancar.

Terkait persiapan acara virtual yang akan diikuti 100 ribu orang, Ustaz Ambo mengatakan, sudah berpengalaman menggelar silatnas. Acara yang digelar 12 November 2021 lalu itu diikuti 50 ribu peserta.

Muktamar yang akan diikuti 2.700 orang juga sudah disimulasikan lewat kegiatan pra muktamar pada 25-28 November 2021 yang diikuti 1.000 peserta.

(ratman/rls/pp)

PBI-UHAMKA Kampanyekan Pengobatan Islami.

JAKARTA (Parahyangan Post) -  Pengobatan thibbunabawi  semakin diterima dan berkembang di kalangan masyarakat seiring dengan kesadaran umat Islam akan pentingnya kesehatan.

Pasalnya, selain diakui mahalnya pengobatan konvensional di samping efeknya bagi tubuh yang kurang baik, umat Islam di Indonesia kini mulai luas mengkonsumsi herbal alami serta metode pengobatan thibbunabawi baik sebagai upaya pencegahan maupun solusi bagi penyakit yang diderita.

Guna  terus mendorong kesadaran umat untuk mengikuti pola hidup sehat ala Rasulullah, Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) dan Kampus UHAMKA menggelar Seminar Kesehatan Nasional bertajuk "Kesehatan dalam Perspektif Islam," pada Kamis 2 Desember 2021.  Seminar yang digelar secara webinar dipandu Dr. Aris Aminullah ini menghadirkan narasumber Ketua Asosiasi PBI, dr. Zaidul Akbar dan Pakar Hadist UHAMKA, Ustadz Dr. Muhib Rosyidi ini diikuti 1.000 peserta.

Menurut Zaidul Akbar, ajaran Islam sangat memberi perhatian pada pentingnya muslim yang sehat dan kuat.  Karena itu, hanya dengan kembali kepada protokol kesehatan yang ada di Al Qur'an dan Sunnah, maka kita akan tumbuh menjadi manusia yang sehat.

Dokter asal Jambi ini menceritakan kepada pasiennya bahwa sakit adalah ujian dan nikmat dari Allah SWT. Ujian ini perlu agar mereka bisa  naik kelas. Sehingga dari situ mereka akan meningkatkan lagi iman mereka sehingga dari situ mereka akan memperbaiki diri mereka. 

“Jadi, penyakit tidak hanya dilihat secara fisik tapi penyakit juga merupakan cara Allah SWT untuk membuat orang yang sakit lebih dekat kepadaNya,” imbuh dokter tiga anak ini.

Ziadul menegaskan, bahwa pola makan adalah sumber dari segala penyakit. Artinya, jika seseorang terkena penyakit pasti ada sesuatu yang salah dengan apa yang dimakannya setiap hari. “Jadi, kita menyarankan kepada mereka untuk memperbaiki pola makan”,  lanjutnya.

Menjawab pertanyaamn peserta, dr. Zaidul mengatakan, meski Al Qur'an dan Sunnah Nabi sudah banyak menjelaskan soal pentingnya menjaga kesehatan tetapi mayoritas umat masih bermasalah dengan kesehatannya itu terjadi karena umat ini melanggar apa yang Allah telah umumkan dalam Al Qur'an.

“Kita sakit karena tidak mengikuti petunjuk yang ada di Al Qur'an dan apa yang dijalankan oleh Nabi sebagai panduan kita. 50% pemicu penyakit ini bermula dari pola makan kita, maka anjuran dalam Islam adalah "Makan minumlah dan jangan berlebih-lebihan,” paparnya.

Mengutip Surat  Al-A'raf ayat 31 disitu tertulis “Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan,” paparnya. 

“Solusinya, ya ikuti anjuran Al Qur'an dan praktek sehat hidup ala Nabi,” tegasnya.

Caranya, lanjut Zaidul, yaitu dengan mencontoh pola makan dan gaya hidup sang teladan, Rasulullah SAW. Rasul selalu memakan buah sebelum makan makanan besar. Rasul juga tidak pernah makan hingga kenyang. Dalam pola makannya, Rasul selalu membagi porsi lambungnya untuk makanan padat, cairan, dan gas, sehingga makanan yang ia makan hanya 1/3 dari kemampuan maksimal lambungnya.

Ketika sakit, pasien pun tidak diberi obat kimia. Zaidul lebih menganjurkan untuk berbekam yang memang rutin dijalankan oleh Rasul. Setelah itu, kalau dimungkinkan, diberi juga herbal.

“Prinsipnya adalah bagaimana selain kita menyentuh aspek kejiwaan dan aspek ruhiyah dari pasien tadi, kita juga memberikan herbal juga terapi yang cocok sesuai dengan apa yang mereka keluhkan,” kata Zaidul yang gencar mempromosikan pengobatan herbal di kanal youtubenya.

Selain berbekam, lanjutnya, kita pun harus mulai mendisiplinkan diri untuk memanfaatkan puasa sunah, tahajud, bahkan sedekah.

Senada dengan dr. Zaidul,  dalam sambutan pembukaannya, Rektor UHAMKA Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum juga menegaskan bahwa kesehatan dalam perspektif Islam memiliki dimensi profetis yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ditemui usai acara Seminar Nasional,  Ketua panitia kegiatan seminar Yulia Asih dari PBI menyampaikan  bahwa seminar ini memiliki semangat untuk terus mencari titik integrasi antara ilmu kesehatan modern dengan warisan luhur ilmu kesehatan Islam yang populer dengan sebutan Thibbun Nabawi.  Karena baik secara teoritis maupun praktek ternyata banyak sekali kecocokan dan bahkan bersifat komplementer, saling melengkapi satu sama lain. Sehingga pandangan-pandangan dikotomis yang merenggangkan jarak keduanya akan semakin menyempit dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum.

“Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) dan UHAMKA memiliki semangat yang sama untuk mengusung tema ini agar semakin luas diterima masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

(Laporan :  Joko Priambodo/PP)

Rabu, 08 Desember 2021

Awal 2022, Anis Matta Akan Gelar Roadshow Kolaborasi ke Wilayah Sumatra


JAKARTA (ParahyanganposTV) - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta akan menggelar roadshow kolaborasi ke wilayah Sumatra pada awal 2022 mendatang dalam rangka konsolidasi menghadapi Pemilu 2024.

Hal ini dilakukan usai melakukan roadshow dan konsolidasi di sebagian besar wilayah Pulau Jawa selama satu bulan terakhir, yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat.

"Selama hampir satu bulan kita roadshow di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa,  Alhamdulillah saya mendapatkan kesan yang sangat kuat, bahwa kemampuan mereka bekerja jauh lebih besar dari yang kita duga," kata Anis Matta saat menyampaikan arahan dalam Rakor I Teritori Sumatra di Pomelotel Hotel Kuningan Jakarta, Minggu (5/12/2021) malam.


Dalam Rakor yang dihadiri Ketua Bidang Teritori I Sumatra DPN Partai Gelora Mohammad Syahfan Badri Sampurno dan 10 DPW se-Sumatera ini, Anis Matta mengatakan, kemampuan DPW dan DPD di wilayah Jawa dalam memobilisasi kader di lapangan sungguh luar biasa.

"Kita akan melanjutkan roadshow ke Sumatera dan kita juga akan mengcover seluruh wilayah Indonesia mulai awal tahun depan. Kita juga ingin melihat kemampuan mereka melakukan mobilisasi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Anis Matta memberikan lima arahan kepada para Ketua DPW se-Sumatra, sebelum melakukan roadshow ke Sumatra pada awal 2022 mendatang.

Arahan pertama adalah soal permainan pikiran atau kognitif terhadap suatu keyakinan yang ditargetkan.

Kedua, berani melaksanakan cara-cara otentik dan originilitasnya sendiri, serta tidak meniru cara orang lain sehingga memiliki karakternya sendiri 

Ketiga, berpikir dari luar ke dalam. Maksudnya, melihat permasalahan rakyat di luar dan perubahan apa yang diinginkan mereka agar hidup mereka menjadi lebih baik untuk kemudian kita melakukan langkah-langkah guna mewujudkannya

Keempat adalah fokus pada kekuatan sendiri, tidak perlu memikirkan kekuatan orang lain atau partai lain.

Kelima berani membuat eksperimen, inovasi metode-metode baru dan menyiapkan seribu cara dan strategi, apabila cara satu gagal bisa pakai cara yang lain.

"Insya Allah dengan dengan 5 poin ini, kita bisa memberikan harapan yang lebih besar kepada rakyat, bahwa Partai Gelora-lah yang mereka tunggu-tunggu," ujarnya.

Anis Matta menjelaskan, rencana roadshow ke Sumatra akan dilakukan pada Pebruari 2022, dan pada Maretnya ke wilayah Sulawesi. Setelah itu, dilanjutkan ke Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tengara Barat. 

"Kita ingin mendengar harapan seluruh rakyat Indonesia,  dan kita buat roadmapnya menuju ke sana. JIka kita menempuh jalan ini,  hidup mereka Insyaallah akan berubah menjadi jauh lebih baik dan inshaALLAH rakyat bisa menyaksikan negaranya menjadi kekuatan kelima dunia," tegasnya.

Anis Matta menambahkan, fondasi dasar Partai Gelora  sebagai partai baru relatif sudah terbentuk, tinggal menyempurnakan struktur di 7.235 kecamatan (DPC)  yang sudah mencapai 90 persen. 

"Insya Allah sampai akhir tahun ini atau paling tidak awal tahun depan struktur kita sudah selesai 100% sampai di DPC,  dan yang menarik bersamaan sekarang ini sudah ada sekitar 13 persennya dari total 83 ribuan  desa dan kelurahan. Ini tentu perkembangan menggemberikan, apalagi rekruitmen anggota kita  yang terus bertumbuh setiap hari bertambah  1.000 , 2.000 dan 3.000 anggota," pungkasnya, 

(ratman/pp)

Harapan KAHMI Rayon UNAS Anies R Baswedan Calon Presiden Mendatang


JAKARTA (Parahyangan-Post)
-  KAHMI (Korps Alumni HMI) Rayon Universitas Nasional yang baru dilantik dipimpin Dr H Zaenul Djumadin untuk Priode 2021 - 2026 dilantik oleh Drs H Ahmad Subardja (Ketua KAHMI Jakarta Selatan)  yang berharap kepada kader HMI Prof Dr H Anies Rasyid Baswedan (Gubernur DKI) menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024 dinyatakan pada acara Pelantikan dan Raker di Hotel Cempaka putih, Jakarta, 5 Desember 2021 siang.

Dengan tema "Membangun Sumber daya dalam upaya penguatan Tridharma perguruan "  Ketua Umum Majlis Daerah KAHMI Wilayah Jaya (Jakarta Raya) HM Taufik yang juga Waka DPRD DKI menekankan kepada KAHMI Unas kembali unjuk kekuatannya via kajian strategis rutin mensukseskan Capres Anies 2024.

Zaenul menyampaikan salam dari Rektor Unas Prof Dr Amry Bermawi Putra, Hamdalah saya terpilih lagi padahal banyak Profesor senior saya seperti Ramlan Siregar, Ernawati Sinaga, Eko Sugianto,

Pengabdian KAHMI melanjutkan jihad HMI sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi

Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Sosial.

Arahan dari Penasehat KAHMI Rayon Unas Prof Dr H Ramlan Siregar agar efiensie waktu disambut Pimpinan Sidang Dr Hendra Saragih, Edi Guritno, Rahayu melanjutkan dengan Raker berhasil sampai sore.

Hadir antara lain Angga, Hendra Saragih, Edi Guritno, Fahrudin, Ali Asghar, Anbiya Bustam, Rahayu, Ghazali Husni, Ais, Wahyu,Asep.

(Mahdi/PP)

Senin, 05 Juli 2021

TEMUAN TP3 TENTANG PEMBUNUHAN ENAM PENGAWAL HRS DISAMPAIKAN KEPADA PEMERINTAH RI

 SIARAN PERS TP3

Jakarta, 5 Juli 2021

TEMUAN TP3 TENTANG PEMBUNUHAN ENAM PENGAWAL HRS DISAMPAIKAN KEPADA PEMERINTAH RI 

Pada hari Jumat, 2 Juli 2021 Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Enam Pengawal HRS (TP3) telah menyerahkan temuan dan hasil kajian atas pembunuhan enam pengawal HRS secara resmi kepada Pemerintah RI. Temuan dan hasil kajian tertuang dalam buku berjudul “Buku Putih – Pelanggaran HAM Berat, Pembunuhan Enam Pengawal HRS”, telah diserahkan melalui Menko Polhukam Mahfud MD.

Penyampaian buku ini merupakan wujud komitmen TP3 menindaklanjuti tawaran Presiden Jokowi saat audiensi dengan TP3 pada 9 Maret 2021 di Istana Merdeka. Pada saat itu Presiden Jokowi menyatakan bersedia menerima temuan dan hasil kajian TP3, terutama jika berbeda dengan laporan pemantauan yang telah disampaikan oleh Komnas HAM. Amat disayangkan, belakangan Presiden Jokowi berubah sikap, dan justru meminta Kemenko Polhukam untuk menerima temuan dari TP3  tersebut.

Sebelumnya, permohonan TP3 untuk beraudiensi dengan Presiden Jokowi guna menyampaikan temuan dan hasil kajian telah dilayangkan melalui Surat TP3 Nomor 20/A/TP3/11/2021 tanggal 27 Mei 2021. Setelah hampir sebulan berlalu, TP3 memahami bahwa ternyata Presiden Jokowi tidak mempunyai keinginan beraudiensi sesuai komitmen semula. Sebagai gantinya TP3 diminta untuk menyampaikan temuan kepada Kemenko Polhukam.

Temuan dan hasil analisis TP3 memberikan petunjuk kuat bahwa pembunuhan terhadap 6 (enam) warga negara Indonesia di KM 50 Tol Cikampek telah dilakukan seacara sistematis oleh aparat negara. Dari analisis yang dilakukan, TP3 menilai pembunuhan sistemik, sadis, dan sarat penganiayaan tersebut adalah suatu kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang harus diproses sesuai UU No.26/2000 tentang Pengadilan HAM.

Sebaliknya, TP3 menilai Laporan Pemantauan yang diakui Komnas HAM sebagai Laporan Penyelidikan tidak berisi fakta dan informasi yang utuh sebagaimana terjadi di lapangan. TP3 telah menyatakan perbedaan sikap secara terbuka terhadap temuan dan rekomendasi Komnas HAM, yang menyatakan pembunuhan tersebut sebagai pelanggaran HAM biasa dan tindak pidana biasa. Bagi TP3, laporan Komnas HAM tersebut bersifat bias, tidak objektif, tidak konsisten antara fakta-fakta hukum dengan rekomendasi, sehingga tidak kredibel dan tidak valid.

Karena itu, TP3 sangat prihatin dan menolak dengan tegas jika Pemerintah, terutama Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung tetap menjadikan laporan Komnas HAM sebagai dasar dan rujukan dalam proses penegakan hukum terhadap aparat negara pelaku pembunuhan enam pengawal HRS. TP3 menuntut agar proses penyelidikan dan penyidikan  yang sedang berlangsung saat ini (sekiranya ada) agar segera ditingkatkan menjadi penyelidikan Pelanggaran HAM Berat dan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan sesuai aturan dalam  UU No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Lahirnya Buku Putih tentang peristiwa pembunuhan enam pengawal HRS merupakan bentuk tanggungjawab moral dan sosial TP3 kepada para korban tewas dan keluarganya, guna terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai Pancasila, UUD 1945 dan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan TP3 ini dijamin pula dalam UUD 1945, terutama terkait dengan hak-hak berupa: a) pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum; b) kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nurani; dan c) kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

TP3 kembali mengingatkan, saat audiensi pada 9 Maret 2021, Presiden Jokowi menyatakan siap menerima masukan-masukan dari TP3. Presiden juga berjanji mendukung penuntasan kasus secara adil transparan dan dapat diterima rakyat. Menimpali tanggapan Presiden, Menko Polhukam juga mempersilahkan TP3 memberi masukan berdasar bukti bukan berdasar keyakinan. Melalui Buku Putih ini, TP3 datang dengan temuan-temuan dan hasil kajian yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan atas keyakinan tanpa dasar, yang diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah.

TP3 memiliki berbagai temuan dan masukan yang isinya jauh berbeda dengan laporan Komnas HAM. Laporan Komnas HAM bukan hasil penyelidikan, tetapi hanyalah laporan hasil pemantauan yang diberi label Laporan Hasil Penyelidikan. Karena itu, TP3 menuntut Komnas HAM untuk memulai “Proses Penyelidikan” kasus pembunuhan sesuai perintah UU Nomor 26 Tahun 2000, yang sebenarnya dan secara faktual belum pernah dilakukan oleh Komnas HAM.

TP3 menuntut Pemerintah, DPR dan Komnas HAM agar konsisten menegakkan hukum di Indonesia sesuai amanat Pasal 1 UUD 1945. TP3 menuntut agar kasus pembunuhan sadis tersebut tidak diselesaikan melalui proses yang sarat rekayasa yang melanggar hukum. TP3 akan terus berjuang untuk memberi pemahaman dan kesadaran kepada publik, akademisi, praktisi hukum, LSM dan ormas-ormas, baik dalam maupun luar negeri, bahwa apa yang dilakukan oleh aparat negara terhadap enam laskar pengawal HRS merupakan pelanggaran HAM berat dan kejahatan terhadap kemanusiaan (grave breaches of human rights and crime against humanity).

TP3 menuntut agar asas-asas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil Beradab, sebagai sila-sila dalam Pancasila, benar-benar diwujudkan dalam dunia nyata, bukan sekedar slogan kosong tanpa makna. Rakyat menanti konsistensi ucapan dengan perbuatan yang akan diambil Pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo, dalam proses hukum penuntasan kejahatan kemanusiaan, yakni Pelanggaran HAM Berat terhadap enam pengawal HRS oleh aparat negara.

Demikianlah Siaran Pers ini kami sampaikan demi Tegaknya Hukum dan keadilan bagi sesama anak bangsa di bumi NKRI. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melindungi segenap tumpah darah dan tanah air Indonesia, termasuk anak-anak bangsa yang berupaya menuntut Tegaknya Hukum dan Keadilan bagi enam orang pengawal HRS.

Badan Pekerja TP3:

Marwan Batubara, HP 0811 177 1911
(Koordinator).