MEMPERSEMBAHKAN: “BUNGA DI COMBERAN”
KISAH TIGA PRT DI TIGA ZAMAN
Jakarta, 1 Oktober 2011 - Kelola (Indonesia) bekerja sama dengan Teater Embassy (Belanda) melalui program Teater untuk Pemberdayaan akan menggelar Pertunjukan Teater “Bunga di Comberan”, sebuah pertunjukan teater yang mengangkat hak-hak Pekerja Rumah Tangga (PRT).
Program Teater Untuk Pemberdayaan selalu mengangkat masalah sosial yang aktual di Indonesia. Oleh karenanya, pertunjukan program Teater Untuk Pemberdayan mencerminkan kondisi kehidupan saat ini. Selain itu, berfungsi sebagai dialog, yang mengupas permasalahan dan menyadarkan diri bahwa kita berpotensi menjadi agen perubahan dalam permasalahan sosial. Teater Untuk Pemberdayaan bekerja di tataran akar rumput dan menggunakan bahasa dan simbol yang dekat, relevan, dan akrab dengan masyarakat umum.
Interaksi kreatif antara seniman dan masyarakat termasuk dengan pemerhati serta LSM bidang sosial terkait adalah bagian penting dalam setiap proses Teater Untuk Pemberdayaan. Program ini membuktikan bahwa seni teater berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan dan berdampak langsung pada berbagai lapis masyarakat.
ProgramTeater untuk Pemberdayaan kali ini mengangkat tema “Hak Pekerja Rumah Tangga”. Dengan tema ini, kami berharap bisa membangun kesadaran masyarakat untuk memberikan hak yang sama kepada PRT sebagaimana buruh lain di Indonesia,” jelas Direktur Kelola, Amna S. Kusumo.
Dari 40 proposal, Tya Setyawati (Sutradara Teater Sakata - Padangpanjang) dengan karyanya yang berjudul “Bunga di Comberan” terpilih sebagai peraih hibah Teater Untuk Pemberdayaan 2011. Untuk itu, Tya Setyawati menerima dukungan untuk memproduksi sebuah tur pementasan di tiga kota bekerjasama dengan Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI).
“Kelola menyarankan saya untuk bekerja sama dengan teater lain untuk memproduksi pementasan berdasarkan gagasan drama milik Teater Sakata yang memenangi Hibah Teater untuk Pemberdayaan kali ini. Atas dasar hubungan baik yang telah terjalin, akhirnya kami mengajak Teater Tetas yang menjadi tuan rumah selama proses persiapan di Jakarta,” ujar Tya Setyawati. Tya Setiawati dan Teater Tetas kemudian mengajak sejumlah aktris dan aktor dari beberapa teater di Jakarta untuk terlibat dalam pementasan ini.
Pagelaran pertama “Bunga di Comberan” akan dilakukan di Teater Kecil (TIM) Jakarta, 6 & 7 Oktober 2011, dilanjutkan di dua kota lainnya yaitu Gedung Societet (TBY) Yogyakarta, 10 Oktober 2011 dan Sunan Ambu (STSI) Bandung, 13 Oktober 2011.
“Melalui pentas program Teater Untuk Pemberdayaan berjudul Bunga di Comberan, Kelola akan membuktikan bahwa seni, khususnya teater, punya peran penting, apalagi kalau kita berkerja sama dengan lembaga lembaga sosial yang sudah berpengalaman memperjuangkan hak-hak PRT di Indonesia” ujar Egbert Wits, Koordinator program Teater Untuk Pemberdayaan.
“Bunga di Comberan” bercerita tentang nasib tiga pekerja rumah tangga di tiga jaman, Dari zaman kolonial pada era 1930-an sampai sekarang nasib sebagian besar pekerja rumah tangga di Indonesia selalu bernasib sama yaitu terabaikan, terkesampingkan, dan kemudian kerap menjadi komoditas politik. Begitulah Kasiyem di zaman kolonial, Sulastri pada era 1980-an, dan Mariyani di era sekarang adalah gambaran tentang kegagalan para pekerja rumah tangga mendapat hidup yang layak.
Pertunjukan “Bunga di Comberan” sebagai bagian dari program Teater Untuk Pemberdayaan dapat terlaksana berkat dukungan CNV Internationaal (Belanda), bekerjasama dengan Theatre Embassy (Belanda), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTUNJUKAN TEATER “BUNGA DI COMBERAN”
Jadwal:
06 Oktober 2011 l Teater Kecil (TIM) Jakarta l 19:00 WIB
07 Oktober 2011 l Teater Kecil (TIM) Jakarta l 20:00 WIB
10 Oktober 2011 l Gedung Societet (TBY) Yogyakarta l 20:00 WIB
13 Oktober 2011 l Sunan Ambu (STSI) Bandung l 20:00 WIB
Tiket:
Gratis dan Terbuka untuk Umum
Pendukung Pementasan:
Penulis Naskah: Edi Suisno
Desain Produksi: Enrico Alamo
Pimpinan Produksi: Meyke Vierna
Asisten Produksi: Herry W. Nugroho
Sutradara: Tya Setiawati
Asisten Sutradara: Harris Syaus
Penata Musik: Nanang Hape
Penata Cahaya: Herry W. Nugroho
Penata Artistik: Arief Oklay
Penata Rias & Kostum: Meyke Vierna
Koordinator Latihan: Yoyik Lembayung
Konsumsi: Dea Malyda
Pemusik:
Nanang Hape, Yoyik Lembayung, Hendrikus Wisnugroho
Pemain:
Dea Malyda, Meyke Vierna, Ribka Maulina Salibia, Hari Prasetyo, Laila Uliel El Na’ma, Lydia Ammy, Ira Gallis AS , Harrys Syaus, Lisza Syahtiani, Ireng Sutarno, Melkyor, Tya Setiawati, Josep Viar, Junaedi Ucok Lubis, Ririn Sulastri.
Info Lebih Lanjut:
BalasHapusLilin Rosa Santi
Email: info@kelola.or.id
Telp.: 0818-02690882
Website: www.kelola.or.id
Facebook: www.facebook.com/kelola.or.id