Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Jumat, 05 April 2019

Google.org Bekerja Sama Dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik dan BNPB Untuk Meningkatkan Aksi Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Bencana.


JAKARTA (Parahyangan-post.com) - Google.org mengumumkan pemberian hibah senilai US$1 juta kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik (mitra dari Save the Children) untuk membantu meningkatkan persiapan risiko dan mitigasi bencana di Indonesia. Bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), proyek percontohan selama satu tahun ini akan berfokus untuk meningkatkan kesadaran dan aksi masyarakat yang tinggal di wilayah berisiko tinggi dan rawan bencana. “Bencana alam bisa membuat jutaan orang menjadi rentan dan keadaan ini bisa sangat menyulitkan, terutama bagi anak-anak,” ucap Jacquelline Fuller, Presiden Google.org. “Kami senang bisa mendukung Yayasan Sayangi Tunas Cilik dalam upaya penting mereka untuk semakin meningkatkan persiapan bencana di Indonesia.

Melalui program ini, bersama-sama dengan relawan Google, kami ingin bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lokal serta organisasi akar rumput lainnya, untuk membangun kota dan masyarakat yang lebih tahan bencana. Jacqueline Fuller, menuturkan melalui program pendanaan tersebut Google berkeinginan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, organisasi lokal, dan organisasi akar rumput lainnya. “Untuk membangun kota dan masyarakat yang lebih tahan bencana,” ujar Fuller di Jakarta, Jumat (15/3/2019). Google.org telah melakukan investasi di Indonesia senilai lebih dari US$8 juta sejak tahun 2015. Hibah-hibah sebelumnya difokuskan untuk membantu meningkatkan area-area penting lainnya seperti literasi digital dan keamanan saat online.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berharap perusahaan-perusahaan lain di Indonesia mengikuti langkah Google terkait mitigasi bencana. “Saya berharap perusahaan-perusahaan lain mengikiti apa yang Google lakukan di Indonesia,” kata Rudiantara. Melalui hibah tersebut, Yayasan Sayangi Tunas Cilik akan melakukan kampanye dan aksi masyarakat menggunakan platform baik daring maupun luring guna memastikan gedung-gedung sekolah dalam keadaan aman, serta masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi situasi darurat. Adapun, program ini ditargetkan dapat menjangkau lebih dari 500 ribu penduduk di mana sepertiganya adalah anak-anak. Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia juga berharap Google untuk membantu mitigasi bencana dengan penggunaan data yang dimiliki Google. “Kita tahu bahwa dengan teknologi yang dimiliki kita bisa memantau bencana secara lebih transparan,”ujarnya. Rudiantara menambahkan Google juga bisa membantu untuk melakukan klarifikasi data terkait informasi bencana. Sebab dalam situasi terjadi bencana seringkali bermunculan informasi yang belum diketahui kebenarannya. “Nah google bisa memelopori masalah check dan ricek informasi ini,”tegas dia.

Selina Sumbung, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik, mengungkapkan bahwa melalui hibah Google.org ini, pihaknya akan melakukan kampanye dan aksi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran nasional—menggunakan platform online dan offline—guna memastikan gedung-gedung sekolah dalam keadaan aman, dan anak-anak serta masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi situasi darurat. Program ini diperkirakan dapat menjangkau lebih dari lima ratus ribu penduduk, yang sepertiganya adalah anak-anak. “Seiring waktu, kami berharap bisa bermitra dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk memperluas program ini ke lebih banyak provinsi dan jutaan anak di seluruh Indonesia,” kata Selina. “Tujuan kami adalah mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk merencanakan dan bersiap menghadapi situasi darurat, serta mengurangi jumlah korban dan anak-anak yang terdampak bencana alam, yang jumlahnya sering kali mencapai ribuan setiap tahunnya.” Ujar Selina.

Bambang Surya Putra, Plh. Direktur Kesiapsiagaan dari BNPB, menegaskan bahwa antisipasi maupun mitigasi bencana kini merupakan suatu keharusan bagi masyarakat. "Langkah-langkah ini sangat menentukan dalam mencegah timbulnya banyak korban jiwa. Sistim peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah bencana merupakan elemen penting," kata Bambang, yang juga mengapresiasi inisiatif Google.org dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik ini, yang merupakan mitra lembaga internasional Save the Children. . Di akhir konferensi pers, perwakilan dari Google.org, Yayasan Sayangi Tunas Cilik dan BNPB dalam kesempatan tersebut juga ikut mengkampanyekan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang akan dilaksanakan pada 26 April 2019.

(sumber : HKB/siaga)

Jumat, 22 April 2016

SEKELUMIT CATATAN TENTANG GUS DUR

Dalam rangka mengenang sosok Guru Bangsa, Mentauladani Ketokohan Seorang Gus Dur, Kanal Blog Parahyangan Post (www.parahyanganpost.blogspot.com)  akan memuat berbagai catatan-catatan terkait dengan Gus Dur, termasuk foto-fotonya.

Data, tulisan, foto-foto diambil dari berbagai sumber. Ini dilakukan semata-mata untuk mengenang ketokohan sosok Gus Dur, sebagai isnpirasi bagi generasi mendatang. Semoga upaya kecil ini akan memberikan manfaat bagi banyak orang, bangsa dan negara. 

Dismping itu bagi para pembaca yang sekiranya memiliki catatan kecil (tulisan apa saja), foto, buku-buku, dll yang terkait dengan Sosok Gus Dur, silahkan berbagai, dan kirimkan ke e-mail : parahyanganpost@yahoo.co.id

Salam, 
Tim Pengasuh
MY Gunawan - HP.0856.1714.425
Ratman Aspari - HP.0852 1708 4656
-----------------------------------------------------------------------

Ikhlas Ngurus Ummat

Setelah membaca buku bukti GusDur Wali secara pribadi sedikit menyimpulkan kalau GusDur luar biasa ikhlas nya ngurus ummat dan selama mejabat ketum PBNU uang yg di dapat dr jamaah yg khusus utk gusdur (salliman/sungkeman) tetap dimasukan kas organisasi klo boleh dhitung 80% utk kas orgnisasi 20% untuk biaya kebutuhan akomodasi gusdur krana menurut beliau apa yg si perolehnya tidk terlepas dr jabatan ketum PBNU...Dan alm Gusdur keseringan pakai bajay at mikroleh ktika ke kantor PBNU (jarang dijumpai hari ini) ...Serta Kebiasaan beliau selalu berziarah kemakam2 para ulama jadi ga heran kalau makam alm gusdur hari selalu ramai dikunjungi utk mendoakannya....
Semoga kita bisa mentauladani alm Gus Dur


#‎Alfatihah‬
‪#‎rinduSosokGusDur‬


Sembilan Nilai Perjuangan Gus Dur
1. Ketauhidtan
2. Kemanusian
3. Keadilan
4. Kesetaraan
5. Pembebasan
6. Kesederhanaan
7. Persaudaraan
8. Kesatriaan
9. Kearifan Lokal

Saat lahir kau menangis dan mereka tersenyum melihatmu.
Saat mati mereke menagis melihatmu dan kau tersenyum dengan amalmu.


#‎RinduSosokGusdur‬
#TanpaHijrah


 MACAM-MACAM SETAN MENURUT GUS DUR

Melihat gejolak MKD - DPR yang menjadi trending topik, jadi teringat dgn Gus Dur.
Suatu hari, beliau bercerita :
“Setan itu ada macam-macam bentuknya. Ada setan dari bangsa Jin. Setan jenis ini ngusirnya cukup dibacakan ayat kursi, udah lari.
Ada juga setan bentuknya manusia yang nggak mempan kalau dibacakan ayat kursi. Setan jenis ini buat ngusirnya harus dilempar pake kursi, “ di sini kami sudah tertawa.
Beliau melanjutkan, “Ada satu jenis lagi setan yang aneh... “
“Apa itu Gus?” tanya salah satu dari kami
“ Lha itu setan yang di Senayan, kerjaannya rebutan kursi “ .. ahahaha


#‎rinduSosokGusdur‬

Karena GUS DUR, Gong Xi Fa Cai ada...‪#‎rindusosokgusdur‬ 


" Benamkan dirimu dlam bumi Kekosongan tanpa Pamrih"
,,, ( Gus Dur )
‪#‎RindusosokGusDur‬


GUS DUR & MATA ALLAH

TANPA didampingi siapa pun, Gus Dur dan aku bertemu di warung nasi depan kampusku. Pakaian batik dan sarung membungkus tubuhnya, peci yang miring serta kacamata tebalnya melengkapi kediriannya. Dialog yang bagiku aneh pun terjadi. Aneh karena perbincangan kami kesana kemari, tak jelas arahnya.

Gus Dur :
"Sebenar apa pun tingkahmu, sebaik apapun prilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.!"

Mughni :
"Iya, Gus. Tapi.."

Gus Dur :
"Bagaimana tidak repot, hidupmu terlalu banyak 'tapi'.!"

Mughni :
"Hehehehe.."

Gus Dur :
"Apa kamu kenal Wa Totoh? Maksud saya KH. Totoh Ghozali."

Mughni :
"Disebut kenal ya tidak, tapi saya sering mendengar ceramah-ceramahnya di Radio."

Gus Dur :
"Belajarlah kamu kepadanya, bagaimana memurnikan tauhid masyarakat. Dia menggunakan bahasa lokal sebagai senjatanya, memakai humor cerdas tanpa hina dan caci."

Mughni :
"Baik, Gus, kalau itu perintah Panjenengan."

Gus Dur :
"Ini bukan perintah, ini memang sesuatu yang seharusnya kamu lakukan sebagai Da'i."

Mughni :
"Laksanakan."

Gus Dur :
"Kamu suka menulis?"

Mughni :
"Tidak, Gus, tulisan saya buruk sekali. Saya coba menulis puisi atau cerita pendek, tapi benar-benar buruk hasilnya."

Gus Dur :
"Rupanya kamu belum pernah dilukai seorang wanita, makanya tulisan kamu tidak bagus."

Mughni :
"Lha, Panjenengan tau darimana kalau saya belum pernah dilukai wanita?"

Gus Dur :
"Ya itu tadi, karya sastramu buruk sekali."

Mughni :
"Hmmmmm.."

Gus Dur :
"Kamu pernah pesantren?"

Mughni :
"Pernah, Gus."

Gus Dur :
"Dimana?"

Mughni :
"Di Al-Falah sama di Al-Musaddadiyah."

Gus Dur :
"Rupanya kamu Santri Kyai Syahid sama Kyai Musaddad."

Mughni :
"Iya."

Gus Dur :
"Saya juga sering bersilaturahmi ke beliau-beliau itu. Mereka salah satu penjaga Islam Ahlussunnah wal Jama'ah."

Mughni :
"Ketika jadi Santri, saya nakal sekali. Saya merasa malu kepada beliau-beliau itu, Gus."

Gus Dur :
"Saya beritahu kamu, kebaikan seorang Santri tidak dilihat ketika dia berada di Pondok, melainkan setelah dia menjadi alumni. Kamu tinggal buktikan hari ini, bahwa kamu adalah santri yang baik."

Mughni :
"Terima kasih, Gus."

Gus Dur :
"Dunia tanpa pesantren, bagi saya adalah siksa. Bersyukurlah karena kamu pernah menjadi bagian di dalamnya."

Mughni :
"Iya, Gus."

Gus Dur :
"Kamu mau tau rahasia hidup saya dalam memandang segala sesuatunya?"

Mughni :
"Tentu, Gus, saya ingin tau rahasia panjenengan."

Gus Dur :
"Dalam memandang segala sesuatu, gunakanlah 'mata' Allah."

Mughni :
"Waduh. Bagaimana contohnya?"

Gus Dur :
 "Contohnya begini. Ketika saya didatangi banyak orang yang meminta perlindungan, apakah orang itu benar atau salah, saya terima semuanya dengan lapang dada. Karena apa? Saya selalu yakin, Allah lah yang menggerakan hati mereka untuk datang kepada saya. Jika saya tolak karena mereka bersalah, itu sama saja saya menolak kehendak Allah. Perlindungan saya kepada orang-orang yang disudutkan karena kesalahannya itu, bukanlah bentuk bahwa saya melindungi kesalahannya, tapi saya melindungi kemanusiaannya."

Mughni :
"Duh.."

Gus Dur :
 "Lebih jauhnya begini. Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca al-Qur'an, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi al-Qur'an. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda Agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah."

Mughni :
"Ya Allah.."

(Haul Gus Dur yang ke-6)
..Dicuplik dari tausiyah Guru Niam Muiz



Rabu, 06 April 2016

’MATT BIANCO – Indonesia Tour 2016’ Also Performing: FARIZ RM (Jakarta & Jogjakarta)



Jakarta, Parahyangan Post – Sesuai dengan pemberitaan sebelumnya mengenai tour MATT BIANCO di tiga kota di Indonesia. Promotor MC-Pro telah mengkonfirmasi bahwa FARIZ RM dipastikan juga akan tampil di Jakarta dan Jogjakarta. Tampilnya FARIZ RM dengan lagu-lagu legendaris seperti ‘Sakura’, ‘Barcelona’, ‘Kurnia & Pesona’ dll akan menjadikan konser ini sebagai malam yang tak terlupakan bagi semua penggemarnya.

Dalam konser tournya kali ini kelompok jazz MATT BIANCO akan menampilkan format full-big-band dengan sound jazz vintage classic dengan tetap menghadirkan lagu-lagu yang enerjik dengan sentuhan musik latin ditambah irama soul & contemporer. Kehadiran pendiri awal MATT BIANCO, Mark Reilly akan bernyanyi bersama big-band NEW COOL COLLECTIVE akan menyuguhkan harmonisasi musik jazz yang sesungguhnya.

MATT BIANCO adalah kelompok musik jazz-pop yang dibentuk sejak tahun 1983 di Inggris. Sejak awal kelompok ini sudah terkenal dengan latin-jazz yang enerjik dengan nuansa bossa-nova yang memikat. Lagu-lagu awal mereka seperti ‘Half A Minute’, ‘Whose Side Are You On?’, ‘More Than I Can Bear’ langsung mendapatkan perhatian di kalangan penggemar jazz & tampil di chart-musik pop dunia. Dan single berikutnya ‘Yeh Yeh’. ‘Dancing In The Street’ dan ‘Wap-Bam-Boogie’ bahkan menduduki puncak tangga lagu-lagu disco dan dimainkan di setiap lantai-lantai dansa anak muda.

Pada tahun 1988, MATT BIANCO bergabung bersama Emilio Estefan (suami dari Gloria Estefan) untuk memproduseri album mereka, Indigo. Dari album ini terdapat single-single jazz-latin-crossover yang sangat terkenal seperti ‘Don’t Blame It On That Girl’, ‘Good Times’ dan ‘Say It’s Not Too Late’. Beberapa musisi jazz terkenal pernah bergabung bersama kelompok ini seperti Jenny Evans, Mark Fisher & Basia – penyayi cewek asal Polandia yang sangat sukses dengan solo albumnya.

Selama berkarir selama tiga decade, kelompok MATT BIANCO telah merilis 12 studio album ditambah beberapa album kompilasi. Albumnya banyak terjual terutama di Inggris, Jerman, France dan Jepang yang membuat mereka tetap melakukan tour dunia karena show penampilannya selalu ditunggu para penggemarnya di seluruh dunia.

(rat/rls/pp)

Rabu, 30 Oktober 2013

TANAH DIJUAL

Dijual Tanah Seluas 2.960 M2, Lokasi Strategis di-Pinggir Jalan Propinsi, Tidak Jauh Dari Laut/Pantai, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Surat-Surat Hak Milik (Komplit). COCOK Untuk Investasi.

Harga : Rp.250.000,-/per-M2

BERMINAT, Hubungi :
1. Masfendi  - HP. 0858 8375 2930
2. Tjetje Komarudin - HP. 0815 6342 4212

## (tanpa perantara) ##





Jumat, 03 Mei 2013

1.957 Jiwa Akan Direlokasi Dari Bahaya Longsor Di Majalengka



MAJALENGKA (PP) - Longsor yang terjadi di Blok Cigintung, Desa Cimuncang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sejak Minggu (14/4/2013) pukul 13.00 WIB hingga saat ini masih berlangsung. Awalnya, longsor di perbukitan Tai Urug yang berjarak 1 km dari permukiman di blok Cigintung merusak 7 ha lahan pertanian. Saat ini longsor masih berlangsung. Tipe longsoran adalah rayapan (soil creep). Rayapan terjadi pada lereng bagian bawah yang diikuti dengan nendatan dan retakan. Rayapan tanah ini melanda wilayah pemukiman Kp. Cigintung dan menyebabkan retaknya lantai dan dinding bangunan serta amblesnya jalan.

Gerakan tanah menyebabkan 587 rumah, 16 tempat ibadah, 1 kantor dan 5 sekolah mengalami kerusakan. Jalan kampung sepanjang 2 kilometer rusak, bahkan ada jalan yang ambles 10 meter. Satu jembatan dan 3 saluran irigasi rusak. Tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut.
Sebanyak 659 KK (1.957) jiwa warga Desa Cimuncang mengungsi di rumah kerabat, tetangga dan di dua pos pengungsian di Desa Cimuncang dan Ciranca. Mereka bersedia untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman, yaitu di Desa Wirasari, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. Pemda Provinsi Jawa Barat dan Pemda Majalengka telah menyediakan 30 hektar lahan untuk relokasi akan memberikan bantuan stimulus pendanaan pembangunan rumah bagi warga yang relokasi.

Tim BNPB telah berkoordinasi dan mendampingi BPBD Prov. Jawa Barat dan BPBD Majalengka dalam penanggulangan bencana. BPBD Prov. Jawa Barat menyerahkan bantuan berupa mi instan, sarden, minyak goreng, air mineral, tenda gulung, keperluan bayi, dan lain-lain. BPBD Majalengka telah mendirikan dapur umum dan pos kesehatan di Desa Cimuncang dan Ciranca. Siswa sekolah tetap bersekolah dengan sekolah ke sekolah terdekat dengan tempat mereka mengungsi.(ratman/pp)

Senin, 28 Januari 2013

Batik Merupakan Warisan Budaya Indonesia Yang Sudah di Akui Dunia



Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui keberadaannya baik di dalam negeri maupun dunia internasional. Per definisi, batik adalah “kain dengan ragam hias (motif dan warna tertentu) yang merupakan ekspresi budaya yang memiliki makna simbolis yang diyakini oleh masyarakatnya, dan dihasilkan dari sumber daya insani dengan keterampilan tertentu dengan menggunakan alat canting dan atau cap untuk menorehkan cairan malam panas sebagai perintang warna.”
Keberadaan budaya batik Indonesia telah diakui tidak saja di dalam negeri Indonesia, melainkan juga di luar negeri. UNESCO, misalnya, telah mencantumkan batik Indonesia ke dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Tak Benda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Pengakuan terhadap keberadaan budaya batik tersebut di atas perlu diikuti dengan upaya pelestarian dan pengembangannya. Seluruh pemangku kepentingan di Indonesia maupun luar negeri perlu diajak untuk bekerjasama, sesuai potensi dan kemampuan masing-masing, untuk melestarikan dan mengembangkan batik Indonesia.
Proses pelestarian dan pengembangan batik sebagai bagian budaya pakaian nasional Indonesia perlu memperhatikan dua aspek penting. Di satu sisi, batik harus dipertahankan sebagai warisan budaya nenek moyang Indonesia. Di sisi lain, batik perlu didayagunakan sebagai medium penggerak ekonomi yang berpusat kepada rakyat dan komunitas. Kedua aspek penting tersebut merupakan prasyarat penting yang harus diperhatikan guna mensukseskan pelestarian dan pengembangan batik Indonesia.

Namun demikian, praktek pelestarian dan pengembangan batik Indonesia tersebut di atas tentu tidak mudah dilaksanakan. Hal ini terjadi akibat kompleksitas hubungan antar pemangku kepentingan dalam proses teknis produksi, desain kreatif serta ekonomi batik. Sebuah pemahaman yang lebih komprehensif terkait strategi dan teknik optimal untuk pelestarian dan pengembangan batik perlu diperoleh dalam konteks keragaman budaya dan sosial ekonomi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Guna mencari model optimal guna pelestarian dan pengembangan ekonomi kreatif batik, baik di bidang kebijakan maupun terapan operasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah berinisiatif untuk meluncurkan program Pengembangan Sentra Kreatif Batik (SKB). Selanjutnya, proyek percontohan SKB telah ditetapkan pelaksanaannya di 5 (lima) daerah yang memiliki karakteristik berbeda dalam hal sejarah perkembangan budaya batik maupun tingkat perkembangan ekonomi kreatif batik yaitu kabupaten Pacitan (propinsi Jawa Timur), kabupaten Batang (propinsi Jawa Tengah), kabupaten Magelang (propinsi Jawa Tengah), kabupaten Toraja Utara (propinsi Sulawesi Selatan) dan kabupaten Manggarai Barat (propinsi Nusa Tenggara Timur).
Studi pemetaan wilayah telah mulai dilaksanakan sejak pertengahan bulan Oktober 2012 di lima daerah percontohan tersebut di atas. Selanjutnya direncanakan pelatihan dasar membatik, pewarnaan alam dan sintetis, desain kreatif, pengembangan produk jadi, menejemen usaha, menejemen klaster/ sentra batik serta pemberdayaan kapasitas di bidang-bidang relevan lainnya di daerah-daerah tersebut.
Kabupaten Manggarai Barat dengan Labuan Bajo sebagai ibu kota kabupaten telah dipilih sebagai salah satu daerah percontohan SKB berdasarkan 3 (tiga) pertimbangan sebagai berikut:
1. Merupakan daerah destinasi pariwisata yang sangat potensial berupa kepulauan Komodo (tempat habibat asli komodo, salah satu dari tujuh keajaiban alam di dunia, serta daerah wisata bawah laut yang sangat indah dengan keragaman hayati sangat tinggi), kota pelabuhan Labuan Bajo, alam pegunungan yang indah serta aneka ekspresi seni budaya yang sangat menarik (tari Caci, tenun Manggarai, topi rea, dan sebagainya). Wisatawan dalam negeri maupun luar negeri telah menetapkan Manggarai Barat sebagai salah satu daerah kunjungan yang sangat menarik. Bahkan, nuansa internasional Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo, akan terasa dengan keberadaan orang-orang asing yang bertempat tinggal, menikah dengan penduduk setempat serta memiliki usaha patungan di bidang perhotelan, biro perjalanan dan restoran.
2. Menjadi tempat tinggal dari masyarat yang sangat heterogen, baik dari sisi identitas kesukuan, agama dan jenis pekerjaan yang ditekuni. Wilayah timur Manggarai Barat dihuni oleh masyarakat suku Manggarai yang umumnya beragama Katolik. Wilayah barat Manggarai Barat, yaitu kepulauan Komodo, dihuni oleh masyarakat multikultur yang didominasi oleh suku Bajo dan Bugis yang beragama Islam. Wilayah tengah Manggarai Barat adalah kota Labuan Bajo dan sekitarnya merupakan daerah yang dihuni oleh masyarakat multikultur sebagai perpaduan penduduk wilayah timur dan barat Manggarai Barat.
3. Memiliki keragaman budaya pakaian tradisional. Penduduk suku Manggarai memiliki rupa kain tenun Manggarai yang dipadukan dengan ikat kepala batik Jawa. Kain tenun Manggarai dihasilkan di berbagai desa yang tersebar di kabupaten Manggarai Barat (terutama di kecamatan Lembor), Manggarai (terutama di kecamatan Todo) dan Manggarai Timur (terutama di kecamatan Cibal). Sementara itu, penduduk non suku Manggarai belum memiliki budaya produksi pakaian tradisional secara mandiri. Mereka mendatangkan kain sarung dan bahan pakaian tradisional lainnya dari pulau Sumbawa, Sulawesi Selatan dan atau pulau Jawa. Keragaman budaya pakaian tradisional di kabupaten Manggarai Barat tersebut berpotensi menghasilkan data penting untuk eksplorasi model penumbuhan SKB berupa respon beragam terhadap sebuah inisiatif untuk introduksi sebuah budaya dan teknik ‘asing’ berupa kain batik.
Buku panduan singkat berikut berisi informasi relevan yang dibutuhkan untuk mendukung kunjungan tim Kemenparekraf dalam rangka pelaksanaan Pelatihan Dasar Budaya dan Teknik Batik tersebut di atas. Informasi yang disajikan dalam buku panduan berupa data wilayah, strategi pengembangan SKB, peserta kunjungan, jadwal kunjungan tim dan deskripsi rinci tentang Pelatihan Dasar Budaya dan Teknik Batik.
Semoga kunjungan tim Kemenparekraf ke kabupaten Manggarai Barat dapat memberikan manfaat terbesar dalam meletakkan dasar pengembangan sentra kreatif, termasuk sentra kreatif batik, baik di kabupaten Manggarai Barat maupun daerah-daerah lain di Indonesia. Aneka masukan, kritik dan pertimbangan sangat diharapkan purna kunjungan tersebut di atas guna penyempurnaan kerangka kerja program pengembangan SKB di Indonesia.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berupaya keras untuk mensukseskan penyelenggaraan Pelatihan Dasar Budaya dan Teknik Batik di kabupaten Manggarai Barat, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dan para relawan komunitas peduli Manggarai Barat terutama Pater Marcel Agot, SVD dan bapak Stefanus Rafael di Labuan Bajo. Kami selaku tim pelaksana Pelatihan Dasar Budaya dan Teknik Batik mohon maaf sebesar-besarnya untuk segala kekurangan yang terkait kunjungan kerja ini.

Selamat menikmati keindahan alam dan keramahtamahan masyarakat kabupaten Manggarai Barat. Selamat mengikuti proses Pelatihan Dasar Budaya dan Teknik Batik di kabupaten Manggarai Barat. (*)

Sumber : berbagai sumber
Foto : ist