KOTABUMI,Parahyangan Post - Liberalisasi dunia pendidikan, menjadi
problematika bagi warga masyarakat, terutama bagi kalangan yang kurang mampu,
hal ini terkait mahalnya biaya untuk memasukan sekolah putra/putrinya. Maka
tidak jarang anak-anak yang memiliki prestasi cukup gemilang dari kalangan
kurang mampu, tidak bisa melajutkan pendidikannya. Padahal mereka adalah
generasi bangsa, penerus tegaknya NKRI dan kader umat. Inilah buruknya sistem
kapitalis, dimana dunia pendidikanpun lebih menitik beratkan sisi bisnisnya.
Sementara pemerintah (penguasa-red) sebagai pemilik otoritas yang seharusnya
memikul tanggung jawab ini, masih belum mampu memenuhi harapan masyarakat.
Salah satu pesantren yang memiliki kepedulian dan tetap komitmen
terhadap pendidikan bagi kalangan kurang mampu, adalah Pondok
Pesantren Terpadu Liga Muslim
Indonesia, yang berlokasi di Kota Bumi Lampung Utara. Dari hari kehari
perjalanan Pondok Pesantren yang didirikan sejak 01 Januari 2007 ini terus
mengalami perkembangan dan kemajuan.
Salah satu keisitimewaan Pondok Pesantren Terpadu Liga Muslim Indonesia
ini, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, tetap berkomitmen untuk
memberikan pendirikan gratis dan layak untuk kaum yang kurang mampu, dari sisi
ekonomi. Hal ini semata-mata untuk memberikan konstribusi pada dunia pendidikan
di Indonesia dan kemajuan ummat muslim pada khususnya.
Saat ini Pondok Pesantren Liga Muslim Indonesia mengelola pendidikan
mulai dari tingkat TK/RA, SD, MTs, dan MA, semua biaya seperti SPP, Sumbangan
Pendidikan, Biaya makan/minum dan pakaian,serta lain-lainnya gartis, sepenuhnya
ditanggung pihak Pesantren dan ini berlaku untuk semua tingkatan.
Menurut Risman Suwandi,SPd, selaku Kepala Pondok Pesantren Liga Muslim
Indonesia, Kotabumi Lampung Utara, banyak anak yang kurang
mampu dari sisi ekonomi, ingin melanjutkan pendidikannya paling tidak sampai mereka lulus
jenjang SLTA, namun karena mahalnya biaya pendidikan, pada akhirnya mereka putus sekolah,I ni tanggung jawab kita bersama, untuk mengentaskan keterpurukan
umat,”tegas Risman.
Lebih lajut Risman Suwandi juga mengatakan, bahwa inilah motivasi kami
para perintis Pondok Pesantren Liga Muslim Indonesia, untuk ikut berpartisipasi
dan berkonstribusi bagi bangsa, negara dan agama, terutama dalam hal pendidikan
bagi ummat muslim. Pada perjalanannya, lanjut Risman Pondok pesantren Liga Muslim Indonesia terus berinovasi, diantaranya membuka program praktek
wirausaha yang sedang gencar dijalankan saat ini. Program ini diharapkan mampu memberikan edukasi
kepada para santri untuk dapat terjun didunia usaha sejak masih duduk di kursi
sekolah, dan ketika
mereka lulus,
kembali ke rumah dan terjun
ditengah masyarakat, mereka sudah terbiasa untuk menjadi
seorang enterpreneur nantinya.
“Selain Pondok Pesantren Liga Muslim Indonesia, kami juga mengeloal RA Taqwa Liga Muslim Indonesia, dan terus terang RA Taqwa Liga Msulim ini,
merupakan kebanggaan masyarakat Bernah Mulang Maya Kotabumi Selatan, karena RA Islam ini adalah RA yang pertama kali berdiri di Desa Bernah, sejak tahun 2001, dan sampai saat ini
terus mengabdi untuk kepentingan masyarakat,”jelas Kepala
Pondok Pesantren Liga Muslim Indonesia.
Senada dengan Risman Suwandi, S.Pd, Kepala seolak RA Taqwa LMI Desa
Bernah, Kotabumi Selatan, Siti Mukhlisin,S.Pdi, berharap kedepan lembaga
pendidikan yang diasuhnya akan terus berupaya untuk lebih baik lagi, menambah
berbagai inovasi. Tantangan zaman semakin berat sehingga diperlukan adanya
jaringan yang kuat, semangat dan sifat isitiqomah bagi para pengsuhnya,sangat
dibutuhkan. Dengan demikian, harapan dan cita-cita untuk menjadikan generasi
Qur’ani, demi menggapai Ridho Allah SWT, akan terwujud. (adv/ratman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar