Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Kamis, 09 Desember 2021

Wujudkan Organisasi Profesional dan Akuntabel, MUI Kembali Raih Sertifikat ISO

JAKARTA (Parahyangan Post) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menerima Sertifikat ISO 9001: 2015. Sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI untuk menjadi organisasi yang profesional dan akuntabel.

Penyerahan Sertifikat ISO 9001: 2015 dilakukan secara simbolik kepada Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar oleh Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Iskandar Zulkarnain, Selasa (7/12). Turut menyaksikan penyerahan sejumlah tokoh antara lain Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua MPR  RI Bambang Soesatyo, sejumlah duta besar negara sahabat, dan segenap dewan pimpinan harian MUI.

Ketua MUI Bidang Organisasi , Prof KH Noor Achmad, mengatakan untuk kali kedua MUI berhasil meraih sertifikat ISO. Sertifikat yang sama berhasil didapatkan sejak 2017 lalu.

Menurut Kiai Noor, sertifikat ini menunjukkan bahwa MUI adalah salah satu lembaga keagamaan yang mempunyai kinerja, tata kerja, sistem organisasi,yang tidak hanya dinilai nasional tetapi juga mendapat pengakuan lembaga internasional.

Dia menunjukkan, upaya ini dirintis secara sungguh-sungguh salah satunya oleh Buya Anwar Abbas dan sejumlah tokoh di Baznas seperti Prof Bambang Sudibyo. 

Dengan demikian, kata dia, dirinya berharap Baznas dan MUI, jadi organisasi keagamaan yang terbaik di Indonesia, khususnya kinerja pelaksanaan organisasi, sehingga kepercayaan kepada lembaga keagamaan meningkat. “Itu terus kita lakukan bersama,” kata dia.

Kiai Noor meyakinkan, sekarang ini, di lingkungan MUI, tidak hanya pengurusnya, tetapi semua karyawan pegawai, adalah orang yang punya profesionalitas dan bisa dipercaya.

Dia berpandangan maka dari itu, keyakinan yang akan datang, MUI terus mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional. “Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada WQA yang telah beri kepercayaan kepada MUI, kerjasama ini, berharap terus berlanjut. Dan insya Allah MUI terus pertahankan kepercayaan ini,” ujar dia.

Sementara itu, Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan selamat kepada MUI atas keberhasilannya mempertahankan maintenance ISO. Sertifikat ini merupakan penghargaan dan bentuk pengakuan lembaga sertifikasi internasional.

Menurut dia,  MUI terapkan sistem manajemen mutu, sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI dan semua pengurusnya menjalankan persyaratan dari sertifikat ISO 9001: 2015.

Dia berahap dengan melalui sertifikt ini akan meningkatkan pelayanan MUI terhadap umat dan mitra kerja, meningkatkan produktivitas dan budaya kerja MUI, meningkatkan kinerja selama pandemi sekaligus wujudkan MUI menjadi organisasi modern, profesional, akuntabel, dan transparan.

Dia menyatakan tak mudah menjalankan manejemun mutu, membutuhkan pengorbanan kerja keras tim dan tim terkait termasuk komisi dan lembaga di MUI.

Dia berpesan, pencapaian ini bukan tujuan akhir, melainkan langkah keberlanjutan MUI untuk proses perbaikan berkesinambungan, dengan pencapaian ini.

“Diharapkan semangat motivasi dan menularkannya kepada seluruh MUI provinsi dan ormas Islam melakukan perbaikan jadi organisasi modern, bersih, dan profesinoal,” tutur dia.

Dalam pengarahannya, mewakili Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar,  Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas, mengatakan MUI ingin menjadi organisasi modern. Salah satu ciri modern tersebut adalah dalam bertindak bersifat efesian dan efektif.

Dia mengatakan, meski MUI sudah berusaha berbuat sebaik mungkin tetapi yang namanya kritik tetap ada. “Tetapi kritik kita dengar dan mencoba berbenah, dan kritik kita jadikan alat evaluasi diri dan kinerja,” kata dia. 

(inf/mui/rls/pp)

Dukung Safari Kemanusiaan MER-C untuk Palestina, MUI: Ini Langkah yang Sangat Baik

JAKARTA (Parahyangan Post) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim menyambut baik ide safari kemanusiaan untuk Palestina yang tengah dilakukan oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). MUI mendukung dan berharap gerakan ini akan memberi ruang untuk merakit sebuah aliansi antar warga bangsa untuk membela Palestina. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa/7 Desember 2021.

“Ide safari kemanusiaan yang dilakukan oleh MER-C adalah langkah yang sangat baik. Pertama, agar terbangun awareness di kalangan masyarakat luas terkait persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina yang dalam waktu panjang telah teraneksasi oleh Israel. Kedua, pentingnya safari ini adalah memberi ruang untuk merakit sebuah aliansi antar warga bangsa apapun latar belakang agama, suku, dsb bahwa kerjasama secara lebih luas untuk membangun dan membela rakyat Palestina menjadi sangat penting,” ujarnya.

Prof Sudarnoto juga menegaskan bahwa MUI mendukung semua gerakan yang dilakukan oleh siapapun, karena membela Palestina adalah amanah pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Kisah Palestina juga merupakan kisah penjajahan yang eksistensial yang dilakukan oleh Israel.

Menurutnya, posisi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia termasuk kekuatan-kekuatan civil society seperti MER-C dan sebagainya menjadi sangat penting untuk membuktikan bahwa ini adalah Amanah UUD 1945.

“MUI tentu sangat mendukung berbagai upaya-upaya yang memang dilakukan untuk perdamaian di tengah kesulitan yang dihadapi oleh bangsa Palestina. Ini komitmen kemanusiaan untuk perdamaian dunia,” katanya.

Ia berharap langkah ini dapat terus dilakukan melalui program-program yang lebih konkrit.

“Mudah-mudahan langkah safari ini merupakan langkah yang secara terus-menerus dilakukan dan melalui program yang konkrit, antara lain melalui dialog-dialog berkelanjutan dan pilihan ide-ide program yang bisa dirasakan oleh rakyat dan bangsa Palestina menjadi penting. Ini perlu ditindaklanjuti dalam pertemuan-pertemuan untuk membahas lebih detail,” tambahnya.

Menyinggung mengenai bantuan untuk Palestina, Prof Sudarnoto menjelaskan bahwa MUI saat ini sedang berkonsentrasi menyelesaikan program RS Indonesia di Hebron, Tepi Barat, Palestina.

“Alhamdulillah kita memperolah dukungan dari berbagai kalangan. Kami berharap ini akan selesai sesuai dengan jadwalnya. Ini program yang sangat penting bukan semata-mata berdirinya secara fisik RS Indonesia di Hebron. Tapi ini menggambarkan komitmen bangsa Indonesia melalui MUI, menggambarkan kepedulian kita kepada Palestina.”

Sementara itu, untuk membantu warga Palestina, khususnya yang berada di Jalur Gaza, MER-C juga telah melakukan pembangunan RS Indonesia di wilayah terblokade ini. Selain bantuan kemanusiaan, safari kemanusiaan untuk Palestina menjadi langkah MER-C selanjutnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

(rana/rls/pp)

Kontribusi Terkini Indonesia Kepada Sahabat Myanmar

YANGON (Parahyangan Post) - KBRI Yangon pada 9 Desember 2021 menyelenggarakan kegiatan bertajuk THAT’S WHAT FRIENDS ARE FOR: Indonesia’s Contribution to Myanmar, bertempat di Wyndham Grand Hotel, Yangon.

Sejak awal tahun 2021, selain menghadapi pandemi COVID-19, Myanmar juga mengalami gejolak politik dan kemanan. KBRI Yangon senantiasa berupaya mendukung masyarakat Myanmar sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. 

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh komunitas Indonesia di Myanmar dan sahabat-sahabat Myanmar, Duta Besar RI untuk Myanmar, Prof. Dr. Iza Fadri, mengatakan, “Setidaknya dalam tiga bulan terakhir, KBRI Yangon memberikan dukungan sembako, masker, obat-obatan, dan fasilitas pendingin udara kepada sahabat-sahabat Myanmar yang membutuhkan. Nilai dukungan tersebut mencapai USD4.700." 

Dukungan tersebut disampaikan secara resmi oleh Duta Besar Iza Fadri kepada U Thein Hlaing dari  Tipika Nikaya Monastery, Pendeta Sayar Sein Kyi selaku pemimpin Hosanna Care Children Hostel, dan Mr. Moosa A. Madha yang merupakan Presiden Yangon Muslim Free Hospital.

Mereka menyampaikan penghargaan atas dukungan dari Indonesia, seperti ditekankan oleh Pendeta Sayar Sein Kyi, “Anak-anak asuhan Hosanna Care Children Hostel kesulitan untuk tidur di musim panas karena cucuran keringat yang berlebihan.

Fasilitas pendingin udara dari KBRI Yangon akan sangat membantu mereka untuk beristirahat dengan cukup, sehingga keesokan hari mereka bisa fokus untuk beraktivitas.” Sementara itu, dukungan makanan dan obat-obatan sudah tentu sangat esensial.

Selain dalam bentuk donasi, dukungan KBRI Yangon kepada masyarakat Myanmar dilakukan melalui kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Myanmar. Setelah lama tertunda, para penerima beasiswa Indonesia akhirnya dapat terbang ke Indonesia.

Di antara dua puluh mahasiswa Myanmar penerima beasiswa Indonesia, sepuluh di antaranya belajar online dari Myanmar karena pembatasan perjalanan internasional sebagai upaya untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19. Mahasiswa lainnya telah berada di Indonesia sebelum pandemi. Mereka yang masih belajar online adalah mahasiswa Universitas Jambi, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang.

Kini, mereka sudah dapat mulai belajar langsung di Indonesia, karena sejak 13 Oktober 2021, peraturan yang memungkinkan mahasiswa asing memperoleh visa tinggal terbatas Indonesia diberlakukan. Sejak pemberlakukan peraturan tersebut, seorang mahasiswa Myanmar penerima beasiswa Universitas Jambi terbang ke Indonesa 7 Desember 2021. Mahasiswa lainnya saat ini sedang mempersiapkan keberangkatan ke Indonesia.

(rls/ant/KBRI Yangon)


Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana

JAKARTA (Parahyangan Post) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah memutuskan kegiatan Muktamar IV digelar online secara penuh. Awalnya Muktamar IV akan berlangsung secara hybrid dengan pelaksanaan offline di Makassar, Sulawesi Selatan.

Muktamar IV dengan tema ‘Mewujudkan Indonesia Jaya dengan Pendidikan Paripurna dalam Wasathiyah Islam’ itu rencananya akan digelar pada 19-22 Desember 2021.

Keputusan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin dalam jumpa pers yang digelar secara online pada Kamis (9/12/2021).

"Sebelumnya Pimpinan DPP Wahdah Islamiyah menentukan apakah hybrid atau terpaksa membuka opsi full online, dan keputusannya dengan berat hati kita memutuskan untuk full online," kata Ustaz Zaitun.

Pada awalnya, kata Ustaz Zaitun, Pimpinan Wahdah Islamiyah berupaya muktamar ini akan digelar secara full offline, bahkan pelaksanaannya di Ibu Kota Jakarta.

"Namun peserta muktamar lebih banyak dari kawasan Indonesia Timur sehingga diputuskan pelaksanaannya di Makassar," ujar Ustaz Zaitun.

"Dan saat menjelang muktamar, adanya kebijakan PPKM membuat sebagian peserta bimbang. Kalau datang offline akan ada kesulitan untuk pulang karena kebanyakan peserta terikat pekerjaan masing-masing. Dan sebagian dari mereka juga belum membeli tiket perjalanan," tambahnya.

Selain itu, dalam pekan ini terjadi berbagai bencana alam di Indonesia seperti gunung meletus dan banjir.

Dengan pertimbangan itulah, Muktamar IV akan digelar secara full online. "Dan sebagian dana muktamar akan disalurkan untuk korban bencana," ungkap Ustaz Zaitun.

Menurutnya, kesadaran sosial ini harus dibangun dan semua pimpinan setuju untuk acara secara online dengan mengutamakan untuk membantu korban bencana.

Meski demikian, lanjut Ustaz Zaitun, pelaksanaan muktamar tetap akan digelar dengan semarak.

"Pembukaan muktamar akan dilakukan secara semarak, grand opening akan dihadiri sekitar seratus ribu peserta secara online," ungkapnya.

Pihaknya berharap, Grand Opening Muktamar Wahdah Islamiyah IV yang dibuka untuk masyarakat umum diharapkan akan memberikan manfaat yang luas. Pembukaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dan dihadiri sejumlah menteri, diantaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta tokoh lainnya.

Ketua Organizing Committee, Ustaz Ambo Sakka mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan salah satu hotel di Makassar sebagai lokasi acara Muktamar IV. Persiapannya sudah mencapai 90 persen.

Namun, perubahan format acara menjadi full online, membuat panitia harus membatalkan reservasi hotel tersebut. Namun, semua berjalan dengan lancar.

Terkait persiapan acara virtual yang akan diikuti 100 ribu orang, Ustaz Ambo mengatakan, sudah berpengalaman menggelar silatnas. Acara yang digelar 12 November 2021 lalu itu diikuti 50 ribu peserta.

Muktamar yang akan diikuti 2.700 orang juga sudah disimulasikan lewat kegiatan pra muktamar pada 25-28 November 2021 yang diikuti 1.000 peserta.

(ratman/rls/pp)

PBI-UHAMKA Kampanyekan Pengobatan Islami.

JAKARTA (Parahyangan Post) -  Pengobatan thibbunabawi  semakin diterima dan berkembang di kalangan masyarakat seiring dengan kesadaran umat Islam akan pentingnya kesehatan.

Pasalnya, selain diakui mahalnya pengobatan konvensional di samping efeknya bagi tubuh yang kurang baik, umat Islam di Indonesia kini mulai luas mengkonsumsi herbal alami serta metode pengobatan thibbunabawi baik sebagai upaya pencegahan maupun solusi bagi penyakit yang diderita.

Guna  terus mendorong kesadaran umat untuk mengikuti pola hidup sehat ala Rasulullah, Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) dan Kampus UHAMKA menggelar Seminar Kesehatan Nasional bertajuk "Kesehatan dalam Perspektif Islam," pada Kamis 2 Desember 2021.  Seminar yang digelar secara webinar dipandu Dr. Aris Aminullah ini menghadirkan narasumber Ketua Asosiasi PBI, dr. Zaidul Akbar dan Pakar Hadist UHAMKA, Ustadz Dr. Muhib Rosyidi ini diikuti 1.000 peserta.

Menurut Zaidul Akbar, ajaran Islam sangat memberi perhatian pada pentingnya muslim yang sehat dan kuat.  Karena itu, hanya dengan kembali kepada protokol kesehatan yang ada di Al Qur'an dan Sunnah, maka kita akan tumbuh menjadi manusia yang sehat.

Dokter asal Jambi ini menceritakan kepada pasiennya bahwa sakit adalah ujian dan nikmat dari Allah SWT. Ujian ini perlu agar mereka bisa  naik kelas. Sehingga dari situ mereka akan meningkatkan lagi iman mereka sehingga dari situ mereka akan memperbaiki diri mereka. 

“Jadi, penyakit tidak hanya dilihat secara fisik tapi penyakit juga merupakan cara Allah SWT untuk membuat orang yang sakit lebih dekat kepadaNya,” imbuh dokter tiga anak ini.

Ziadul menegaskan, bahwa pola makan adalah sumber dari segala penyakit. Artinya, jika seseorang terkena penyakit pasti ada sesuatu yang salah dengan apa yang dimakannya setiap hari. “Jadi, kita menyarankan kepada mereka untuk memperbaiki pola makan”,  lanjutnya.

Menjawab pertanyaamn peserta, dr. Zaidul mengatakan, meski Al Qur'an dan Sunnah Nabi sudah banyak menjelaskan soal pentingnya menjaga kesehatan tetapi mayoritas umat masih bermasalah dengan kesehatannya itu terjadi karena umat ini melanggar apa yang Allah telah umumkan dalam Al Qur'an.

“Kita sakit karena tidak mengikuti petunjuk yang ada di Al Qur'an dan apa yang dijalankan oleh Nabi sebagai panduan kita. 50% pemicu penyakit ini bermula dari pola makan kita, maka anjuran dalam Islam adalah "Makan minumlah dan jangan berlebih-lebihan,” paparnya.

Mengutip Surat  Al-A'raf ayat 31 disitu tertulis “Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan,” paparnya. 

“Solusinya, ya ikuti anjuran Al Qur'an dan praktek sehat hidup ala Nabi,” tegasnya.

Caranya, lanjut Zaidul, yaitu dengan mencontoh pola makan dan gaya hidup sang teladan, Rasulullah SAW. Rasul selalu memakan buah sebelum makan makanan besar. Rasul juga tidak pernah makan hingga kenyang. Dalam pola makannya, Rasul selalu membagi porsi lambungnya untuk makanan padat, cairan, dan gas, sehingga makanan yang ia makan hanya 1/3 dari kemampuan maksimal lambungnya.

Ketika sakit, pasien pun tidak diberi obat kimia. Zaidul lebih menganjurkan untuk berbekam yang memang rutin dijalankan oleh Rasul. Setelah itu, kalau dimungkinkan, diberi juga herbal.

“Prinsipnya adalah bagaimana selain kita menyentuh aspek kejiwaan dan aspek ruhiyah dari pasien tadi, kita juga memberikan herbal juga terapi yang cocok sesuai dengan apa yang mereka keluhkan,” kata Zaidul yang gencar mempromosikan pengobatan herbal di kanal youtubenya.

Selain berbekam, lanjutnya, kita pun harus mulai mendisiplinkan diri untuk memanfaatkan puasa sunah, tahajud, bahkan sedekah.

Senada dengan dr. Zaidul,  dalam sambutan pembukaannya, Rektor UHAMKA Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum juga menegaskan bahwa kesehatan dalam perspektif Islam memiliki dimensi profetis yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ditemui usai acara Seminar Nasional,  Ketua panitia kegiatan seminar Yulia Asih dari PBI menyampaikan  bahwa seminar ini memiliki semangat untuk terus mencari titik integrasi antara ilmu kesehatan modern dengan warisan luhur ilmu kesehatan Islam yang populer dengan sebutan Thibbun Nabawi.  Karena baik secara teoritis maupun praktek ternyata banyak sekali kecocokan dan bahkan bersifat komplementer, saling melengkapi satu sama lain. Sehingga pandangan-pandangan dikotomis yang merenggangkan jarak keduanya akan semakin menyempit dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum.

“Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) dan UHAMKA memiliki semangat yang sama untuk mengusung tema ini agar semakin luas diterima masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

(Laporan :  Joko Priambodo/PP)

Rabu, 08 Desember 2021

Awal 2022, Anis Matta Akan Gelar Roadshow Kolaborasi ke Wilayah Sumatra


JAKARTA (ParahyanganposTV) - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta akan menggelar roadshow kolaborasi ke wilayah Sumatra pada awal 2022 mendatang dalam rangka konsolidasi menghadapi Pemilu 2024.

Hal ini dilakukan usai melakukan roadshow dan konsolidasi di sebagian besar wilayah Pulau Jawa selama satu bulan terakhir, yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat.

"Selama hampir satu bulan kita roadshow di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa,  Alhamdulillah saya mendapatkan kesan yang sangat kuat, bahwa kemampuan mereka bekerja jauh lebih besar dari yang kita duga," kata Anis Matta saat menyampaikan arahan dalam Rakor I Teritori Sumatra di Pomelotel Hotel Kuningan Jakarta, Minggu (5/12/2021) malam.


Dalam Rakor yang dihadiri Ketua Bidang Teritori I Sumatra DPN Partai Gelora Mohammad Syahfan Badri Sampurno dan 10 DPW se-Sumatera ini, Anis Matta mengatakan, kemampuan DPW dan DPD di wilayah Jawa dalam memobilisasi kader di lapangan sungguh luar biasa.

"Kita akan melanjutkan roadshow ke Sumatera dan kita juga akan mengcover seluruh wilayah Indonesia mulai awal tahun depan. Kita juga ingin melihat kemampuan mereka melakukan mobilisasi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Anis Matta memberikan lima arahan kepada para Ketua DPW se-Sumatra, sebelum melakukan roadshow ke Sumatra pada awal 2022 mendatang.

Arahan pertama adalah soal permainan pikiran atau kognitif terhadap suatu keyakinan yang ditargetkan.

Kedua, berani melaksanakan cara-cara otentik dan originilitasnya sendiri, serta tidak meniru cara orang lain sehingga memiliki karakternya sendiri 

Ketiga, berpikir dari luar ke dalam. Maksudnya, melihat permasalahan rakyat di luar dan perubahan apa yang diinginkan mereka agar hidup mereka menjadi lebih baik untuk kemudian kita melakukan langkah-langkah guna mewujudkannya

Keempat adalah fokus pada kekuatan sendiri, tidak perlu memikirkan kekuatan orang lain atau partai lain.

Kelima berani membuat eksperimen, inovasi metode-metode baru dan menyiapkan seribu cara dan strategi, apabila cara satu gagal bisa pakai cara yang lain.

"Insya Allah dengan dengan 5 poin ini, kita bisa memberikan harapan yang lebih besar kepada rakyat, bahwa Partai Gelora-lah yang mereka tunggu-tunggu," ujarnya.

Anis Matta menjelaskan, rencana roadshow ke Sumatra akan dilakukan pada Pebruari 2022, dan pada Maretnya ke wilayah Sulawesi. Setelah itu, dilanjutkan ke Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tengara Barat. 

"Kita ingin mendengar harapan seluruh rakyat Indonesia,  dan kita buat roadmapnya menuju ke sana. JIka kita menempuh jalan ini,  hidup mereka Insyaallah akan berubah menjadi jauh lebih baik dan inshaALLAH rakyat bisa menyaksikan negaranya menjadi kekuatan kelima dunia," tegasnya.

Anis Matta menambahkan, fondasi dasar Partai Gelora  sebagai partai baru relatif sudah terbentuk, tinggal menyempurnakan struktur di 7.235 kecamatan (DPC)  yang sudah mencapai 90 persen. 

"Insya Allah sampai akhir tahun ini atau paling tidak awal tahun depan struktur kita sudah selesai 100% sampai di DPC,  dan yang menarik bersamaan sekarang ini sudah ada sekitar 13 persennya dari total 83 ribuan  desa dan kelurahan. Ini tentu perkembangan menggemberikan, apalagi rekruitmen anggota kita  yang terus bertumbuh setiap hari bertambah  1.000 , 2.000 dan 3.000 anggota," pungkasnya, 

(ratman/pp)

Harapan KAHMI Rayon UNAS Anies R Baswedan Calon Presiden Mendatang


JAKARTA (Parahyangan-Post)
-  KAHMI (Korps Alumni HMI) Rayon Universitas Nasional yang baru dilantik dipimpin Dr H Zaenul Djumadin untuk Priode 2021 - 2026 dilantik oleh Drs H Ahmad Subardja (Ketua KAHMI Jakarta Selatan)  yang berharap kepada kader HMI Prof Dr H Anies Rasyid Baswedan (Gubernur DKI) menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024 dinyatakan pada acara Pelantikan dan Raker di Hotel Cempaka putih, Jakarta, 5 Desember 2021 siang.

Dengan tema "Membangun Sumber daya dalam upaya penguatan Tridharma perguruan "  Ketua Umum Majlis Daerah KAHMI Wilayah Jaya (Jakarta Raya) HM Taufik yang juga Waka DPRD DKI menekankan kepada KAHMI Unas kembali unjuk kekuatannya via kajian strategis rutin mensukseskan Capres Anies 2024.

Zaenul menyampaikan salam dari Rektor Unas Prof Dr Amry Bermawi Putra, Hamdalah saya terpilih lagi padahal banyak Profesor senior saya seperti Ramlan Siregar, Ernawati Sinaga, Eko Sugianto,

Pengabdian KAHMI melanjutkan jihad HMI sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi

Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Sosial.

Arahan dari Penasehat KAHMI Rayon Unas Prof Dr H Ramlan Siregar agar efiensie waktu disambut Pimpinan Sidang Dr Hendra Saragih, Edi Guritno, Rahayu melanjutkan dengan Raker berhasil sampai sore.

Hadir antara lain Angga, Hendra Saragih, Edi Guritno, Fahrudin, Ali Asghar, Anbiya Bustam, Rahayu, Ghazali Husni, Ais, Wahyu,Asep.

(Mahdi/PP)