Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Rabu, 04 Juli 2012

“The World Muslimah Beauty 2012”


.....Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia...

Jakarta,(Parahyangan Post) – Kolaborasi dua agenda event internasional diinisiasi Aries Mufti, pakar bisnis dan keuangan Syariah dan disambut baik oleh KADIN DKI Jakarta dalam rangka mempertajam posisi Indonesia sebagai Pusat Inovasi Produk & Layanan  Syariah kelas dunia dibidang “4F” (Fashion, Food, Fund & Fundamental Education). Selain Kadin DKI Jakarta dan Muslimah Beauty Foundation juga bergabung Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Asosiasi Bank Syariah Seluruh Indonesia (ASBISINDO), Asosiasi BMT Seluruh Indonesia (ABSINDO) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) sebagai Mitra penentu strategi rekomendasi Visi Indonesia menuju Pusat Inovasi Produk & Layanan Penunjang Gaya Hidup Muslim Dunia pada 2020.
Peresmian sinergi ini ditandai dengan diselenggarakannya Seminar Akhir Pekan bertema “Empowering Collaboration in supporting the Growth of Islamic Based Industry: a Promising Future for Indonesia Muslim Fashion Community  yang menghadirkan pembicara tamu perancang Busana & Konsultan Mode asal Paris, Kim Laursen.
Demikian isi siaran pers dari panitian Muslimah Beuty, disela-sela acara seminar yang digagas Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Jakarta Minggu (17/06) di Hotel Pullman Central Park Jakarta, sekaligus secara resmi diumumkan kolaborasi event pameran dan konferensi pebisnis syariah dunia “The 3rd Muslim World BIZ” yang berlangsung pada 12 – 16 September 2012 di Jakarta Convention Center dengan event Pemilihan Duta Muslimah Sejagad “The World Muslimah Beauty” milik Muslimah Beauty Foundation yang diselenggarakan pada 9-15 September 2012.
Dihadapan para desainer, pengrajin dan UKM pelaku industri fesyen muslim, Kim Laursen yang berpengalaman selama 15 tahun sebagai co-designer Christian Lacroix menyampaikan dukungannya terhadap visi Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia melalui paparan berjudul ““Paris Benchmarking: From Concept to Store, Challenging Development of Indonesia Muslim Fashion Industry “.
Paris membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi kiblat fesyen global. Diawali dari pembentukan fondasi awal yang melibatkan seluruh potensi industri bukan hanya desainer dan pekerja kreatif namun juga para pebisnis, ahli manajemen, periklanan, perbankan, media hingga pekerja mikro. Indonesia memiliki peluang besar untuk menggali potensinya dibidang kreatifitas berbasis Islami karena Indonesia memiliki kelengkapan infrastruktur spiritual sebagai sumber “jiwa” utama dalam mengolah keindahan karya rancang fesyen muslim”  ujar Kim mengomentari visi Indonesia menuju Kiblat Fesyen Muslim Dunia 2020.
Lebih lanjut, konsultan mode untuk perancang kelas dunia seperti Christian Lacroix, Ellie Saab, Azaro dan Paul Ka ini mengingatkan bahwa visi 2020 yang ditargetkan tinggal 8 tahun lagi dari tahun 2012, maka diperlukan proses akselerasi untuk segera berbenah secara massive dan terintegrasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. “ Kami melihat visi penyelenggaraan The World Muslimah Beauty 2012 & The 3rd Muslim World BIZ merupakan momentum tepat untuk mengakselerasi visi tersebut, tambah Kim menyampaikan ketersediaannya untuk mendukung.(*)

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Daniel Handoko – Media Relations
    Muslimah Beauty Foundation
    +62 812 103 71024
    Aliansi Radio Islam Indonesia
    http://www.worldmuslimahbeauty.com/

    BalasHapus