Email

# Email Redaksi : parahyanganpost@yahoo.co.id, parahyanganpostv@gmail.com - Hotline : +62 852 1708 4656, +62 877 7616 1166

Kamis, 09 Desember 2021

RSAU dr. Esnawan Antariksa Peduli Aids

 

JAKARTA (Parahyangan Post) - RSAU dr. Esnawan Antariksa, peringatan Hari AIDS Sedunia diselenggarakan tepat pada tanggal 1 Desember 2021 dengan dilakukan acara Knowledge Sharing yang Peringatan Hari AIDS Sedunia, dihadiri sebanyak 30 orang dari ODHIV yang melakukan pengambilan obat di Klinik Lovebird.

Acara yang diketuai oleh Letkol Kes Fairly F. Malau SAP MAP serta dihadiri juga oleh kelompok pendukung dan pendamping HIV Wilayah DKI Jakarta diantaranya dari Siklus Indonesia, OPSI, Jaringan Indonesia Positif (JIP) serta Yayasan Kotex.

Momen peringatan ini, dilahirkan untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Dalam sambutan Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Ses. RSAU, Letkol Kes dr. I Wayan Sumandyasa, SpOG MI Pol. menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta acara yang dapat hadir meluangkan waktu dalam peringatan Hari AIDS Sedunia.

" Sehingga acara dapat terlaksana dengan baik serta sebagai kepedulian bersama terhadap ancaman HIV dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di lingkungan terkecil yaitu keluarga kita," katanya, Kamis (2/12/2021).

Disampaikan pula peranan RSAU dr. Esnawan Antariksa yang merupakan rumah sakit rujukan penanganan HIV yang dapat memberikan informasi, perawatan, pengobatan dan pendampingan bagi pasien dengan HIV/AIDS baik militer maupun masyarakat umum.

Masih dalam sambutan disampaikan peringatan Hari AIDS Sedunia di RSAU dr. Esnawan Antariksa mengusung tema Akhiri AIDS, Cegah HIV, dan Akses untuk Semua. Tema ini sejalan dengan upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS bertujuan untuk mewujudkan target Three Zero pada 2030.

" Antara lain tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS jangan lagi ada orang dengan HIV/AIDS karena ketidaktahuan status sejak dini, dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan ARV, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)," jelasnya.

Selain itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian Knowledge Sharing oleh dr. Radika Pratama dengan materi Dasar HIV/AIDS, Penggunaan dan Ketepatan minum ARV, Efek Samping ARV serta Gejala yang timbul jika putus obat ARV dan tidak teratur minum ARV.

(didi/pp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar